Sampah Menumpuk di Pesisir Bandar Lampung, DLH Ajak Warga Bersama Jaga Kebersihan
Penampakan sampah di pesisir Bandar Lampung. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tumpukan sampah
plastik, kayu, dan limbah rumah tangga kembali terlihat menumpuk di bibir
pantai wilayah Panjang hingga Sukaraja, Bandar Lampung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar
Lampung, Yusnadi Ferianto, mengungkapkan bahwa sebagian besar sampah tersebut
merupakan kiriman dari laut, yang terbawa arus kuat hingga menumpuk di wilayah
pesisir.
“Banyaknya sampah ini ternyata berasal dari laut.
Arus air yang kuat membawa limbah kiriman hingga menumpuk di area pesisir,”
ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Yusnadi mengatakan, petugas DLH bersama UPT rutin
melakukan pengangkutan dan pemantauan setiap hari. Namun, ia menegaskan, upaya
pemerintah tidak akan cukup tanpa dukungan aktif dari masyarakat.
“Masalah sampah bukan hanya tugas DLH. Tanpa
kepedulian masyarakat, masalah ini akan terus ada. Semua harus bergerak
bersama,” tegasnya.
DLH mencatat, volume sampah di wilayah Panjang
dan Sukaraja mencapai 50–70 ton per hari, sementara total sampah yang diangkut
dari seluruh wilayah kota mencapai sekitar 700 ton per hari.
Kondisi cuaca ekstrem yang sering memicu banjir
juga memperburuk situasi, karena tumpukan sampah dapat menyumbat aliran air.
“Di tengah cuaca yang tak menentu, menjaga
kebersihan lingkungan penting sebagai langkah antisipasi bencana banjir,” kata
Yusnadi.
Sebagai langkah jangka panjang, DLH berencana
menggelar gerakan bersih-bersih massal di kawasan pesisir, mirip dengan
kegiatan serupa yang sebelumnya berhasil dilakukan di wilayah sungai. Selain
itu, masyarakat diimbau untuk mulai memilah sampah organik dan anorganik sejak
dari rumah.
“Kalau masyarakat bisa memilah sampah sebelum
dibuang, pengelolaannya akan jauh lebih mudah dan efisien,” tuturnya.
Yusnadi berharap, dengan sinergi antara
pemerintah, relawan, dan warga, kawasan pesisir Bandar Lampung dapat menjadi
contoh nyata kolaborasi lingkungan yang berkelanjutan.
"Bukan hanya bersih sesaat, tetapi terjaga
kebersihannya sepanjang waktu," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Dua Kali Ditunda, Kapal Dalom Kembali Dijadwalkan Beroperasi 11 November 2025
Kamis, 06 November 2025 -
UIN RIL dan Tomsk State University Sepakati Pembentukan Joint Research Laboratory Standar Halal
Kamis, 06 November 2025 -
Fakultas Saintek UIN Raden Intan Lampung Gelar Konferensi Internasional Perdana
Kamis, 06 November 2025 -
UIN Raden Intan Lampung - TSU Rusia Tindak Lanjut Program Kolaborasi Riset Bidang Sains, Kesehatan, dan Halal
Kamis, 06 November 2025









