• Kamis, 06 November 2025

Kantongi Identitas Pelaku, Polisi Buru Komplotan Pencuri Rp800 Juta Milik Bos Kopi di Lampung Barat

Kamis, 06 November 2025 - 14.05 WIB
101

Rekaman detik-detik ketika dua pelaku melancarkan aksinya beberapa waktu yang lalu. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Polisi terus memburu komplotan pencuri uang tunai senilai Rp800 juta milik Mursi, pengepul kopi asal Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Barat memastikan telah mengantongi identitas empat pelaku yang diduga merupakan jaringan profesional lintas daerah.

Kasatreskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi, mengatakan keempat pelaku telah teridentifikasi lengkap, mulai dari nama, alamat, hingga peran masing-masing dalam aksi pencurian yang terjadi di kawasan Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit, pada Jumat (12/9/2025) lalu.

“Kami sudah mengetahui identitas para pelaku, mulai dari siapa yang mengawasi, siapa yang mengambil uang, hingga siapa yang membawa kendaraan. Sekarang mereka dalam pengejaran,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, diketahui para pelaku memiliki peran berbeda. Ada yang memantau pergerakan korban sejak keluar dari bank, satu bertindak sebagai eksekutor pencurian, dan lainnya menjadi pengendara motor untuk melarikan diri.

Menurut Juherdi, para pelaku merupakan komplotan yang sudah berpengalaman. Mereka diduga telah beraksi di sejumlah daerah lain dengan modus serupa. “Pelaku ini jelas profesional. Mereka bekerja sistematis dan berpindah-pindah wilayah. Kami yakin jaringan mereka cukup luas,” ujarnya.

Polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti penting, termasuk keterangan saksi dan rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik pencurian berlangsung hanya dalam waktu empat menit.

Dalam rekaman itu tampak dua pria datang menggunakan sepeda motor. Salah satunya berpura-pura menelpon sambil mengawasi sekitar, sementara rekannya membuka pintu mobil korban dan mengambil uang tunai yang tersimpan di kursi depan.

Setelah berhasil mengambil uang, keduanya langsung kabur meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi. “Kami sudah identifikasi semua rekaman, termasuk rute pelarian dan pola komunikasi mereka. Tim di lapangan kini terus bergerak,” tambahnya.

Hasil penyelidikan menunjukkan, para pelaku telah memantau korban sejak keluar dari Bank BRI Liwa, tempat korban menarik uang untuk keperluan transaksi pembelian kopi. Saat korban berhenti membeli buah di tepi jalan, pelaku memanfaatkan momen tersebut untuk beraksi.

“Pelaku tahu betul kapan korban berhenti dan di mana uang disimpan. Jadi ini bukan spontan, tapi sudah direncanakan dengan matang,” kata Juherdi.

Kasus ini menjadi perhatian publik di Lampung Barat karena nilai kerugian yang sangat besar dan aksi pelaku yang terekam jelas oleh kamera pengawas. Rekaman tersebut bahkan sempat viral di media sosial dan memicu keresahan warga.

Saat ini, Polres Lampung Barat telah berkoordinasi dengan kepolisian lintas daerah guna mempersempit ruang gerak para pelaku yang diyakini telah melarikan diri keluar wilayah.

“Mereka tahu sedang diburu, jadi sangat berhati-hati dalam bergerak. Namun identitas mereka sudah kami kantongi. Kami pastikan keempatnya segera tertangkap,” tegas Juherdi.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, terutama para pelaku usaha, agar lebih waspada saat membawa uang tunai dalam jumlah besar. Disarankan untuk memanfaatkan layanan transfer perbankan atau meminta pengawalan aparat kepolisian bila diperlukan.

Diketahui, pencurian tersebut terjadi pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 12.12 WIB. Saat itu korban baru saja menarik uang dari Bank BRI Liwa dan berhenti sejenak membeli buah di kawasan Pasar Liwa. Dalam hitungan menit, dua pelaku mendekati mobilnya dan menggasak uang tersebut.

Aksi cepat para pelaku itu terekam jelas oleh CCTV milik warga sekitar. Rekaman tersebut kini menjadi bukti penting bagi kepolisian dalam upaya mengungkap dan menangkap seluruh anggota komplotan. (*)