BPBD: Lampung Barat Berpotensi Terkena Dampak Megathrust, Warga Harus Waspada
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mengingatkan
masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana megathrust,
yang dapat berdampak langsung ke wilayah setempat.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Kepala
Pelaksana BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, saat ditemui di ruang
kerjanya, Kamis (6/11/2025). Ia menegaskan bahwa potensi megathrust bukan
sekadar isu, melainkan ancaman nyata yang perlu diantisipasi bersama oleh
seluruh lapisan masyarakat.
“Rekan-rekan mungkin sudah melihat pernyataan
dari Kepala BPBD Provinsi Lampung bahwa megathrust berpotensi mengancam lima
kabupaten, yaitu Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, dan
Pesisir Barat,” ujar Padang Priyo.
Namun demikian, lanjutnya, Kabupaten Lampung
Barat juga memiliki potensi kuat untuk terkena dampak jika megathrust
benar-benar terjadi. Wilayah ini berada di posisi yang rawan terhadap
pergerakan sesar dan aktivitas tektonik di laut.
“Lampung Barat tidak bisa menganggap dirinya
aman. Kita berada di atas Sesar Besar Sumatera (SBS), tepatnya Sesar Semangko.
Jika terjadi megathrust di laut, tumbukan antar lempeng bisa memicu pergerakan
daratan di wilayah kita,” jelasnya.
Padang Priyo menyebut, Bupati Lampung Barat telah
sejak lama memberi perhatian serius terhadap potensi bencana geologi ini.
Pemerintah daerah tengah memperkuat langkah mitigasi dan kesiapsiagaan di
berbagai sektor.
“Bupati telah mencanangkan Lampung Barat sebagai
Kabupaten Tangguh Bencana. Upaya mitigasi dilakukan mulai dari tingkat pekon
atau desa, termasuk peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sarana
publik agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat,” paparnya.
Ia menilai penting bagi masyarakat untuk belajar
dari sejarah bencana di Lampung Barat. Dua peristiwa besar, yaitu gempa Suoh
1933 dan gempa Liwa 1994 yang berkekuatan 6,8 magnitudo, menjadi pelajaran
berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan.
“Kalau boleh dianalogikan, masyarakat kita sudah
menghadapi dua ‘perang besar’. Jika megathrust terjadi, itu bisa dianggap
‘perang ketiga’. Karena itu, masyarakat harus tahu langkah penyelamatan diri
dan memiliki kesiapan mental menghadapi bencana,” ungkapnya.
Untuk memperkuat kesiapsiagaan, BPBD kini tengah
menyiapkan berbagai instrumen pendukung, termasuk penerapan safety briefing di
gedung pemerintahan, dunia usaha, dan tempat publik seperti mal pelayanan.
Menurutnya, hasil kajian para ahli menunjukkan
bahwa gempa besar dengan skala megathrust memiliki periode ulang antara 30
hingga 100 tahun, artinya potensi terjadinya gempa besar selalu ada dan bisa
muncul kapan saja.
“Kita memang tidak bisa memprediksi waktu
terjadinya, tapi yang bisa dilakukan adalah bersiap sejak dini. Kesiapsiagaan
masyarakat adalah benteng pertama dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Padang Priyo juga mengungkapkan, berdasarkan
kajian risiko bencana daerah, terdapat delapan jenis bencana dengan risiko
tinggi di Lampung Barat, termasuk gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.
“Gempa Suoh dulu kekuatannya hampir mencapai 8
magnitudo, sekitar 7,8 atau 7,9. Jadi kita harus benar-benar siap. Lampung ini
termasuk ke dalam dua zona megathrust, yakni zona Enggano dan zona Selat
Sunda,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa peringatan mengenai
megathrust ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi untuk membangun
kesadaran bersama agar masyarakat lebih tangguh menghadapi potensi bencana.
“Kita tidak tahu kapan megathrust akan terjadi,
tapi kita bisa menyiapkan diri dari sekarang. Kesiapsiagaan adalah kunci utama
untuk menyelamatkan diri dan meminimalkan dampaknya,” tutup Padang Priyo. (*)
Berita Lainnya
-
Kantongi Identitas Pelaku, Polisi Buru Komplotan Pencuri Rp800 Juta Milik Bos Kopi di Lampung Barat
Kamis, 06 November 2025 -
Tujuh Warga Lampung Barat Ikuti Pelatihan Sebelum Bekerja di Malaysia
Kamis, 06 November 2025 -
Pemkab Lambar Dukung Penguatan Manajemen Talenta ASN, Parosil: ASN Harus Jadi Pilar Pencapaian Asta Cita
Kamis, 06 November 2025 -
SPPG Lampung Barat Terus Bertambah, Empat Kecamatan Sudah Nikmati Program MBG
Rabu, 05 November 2025









