• Rabu, 05 November 2025

SPPG Lampung Barat Terus Bertambah, Empat Kecamatan Sudah Nikmati Program MBG

Rabu, 05 November 2025 - 13.27 WIB
10

akil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin, saat meresmikan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Yayasan Asap Maju Bersama di Kecamatan Belalau Pekon Kenali, Rabu (5/11/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin, menegaskan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengelolaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) demi menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah setempat.

Pernyataan itu disampaikan Mad Hasnurin saat meresmikan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Yayasan Asap Maju Bersama di Kecamatan Belalau Pekon Kenali, Rabu (5/11/2025). Ia menilai, program MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini.

Menurut Mad Hasnurin, keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari jumlah penerima manfaat, tetapi juga dari kualitas dan higienitas makanan yang disajikan. Ia menekankan agar seluruh dapur SPPG benar-benar mengikuti standar gizi yang telah ditetapkan pemerintah.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, SPPG harus berkomitmen melibatkan tenaga kerja yang kompeten, menyediakan bahan baku berkualitas, serta menggunakan peralatan dan teknik pengolahan makanan sesuai standar,” ujar Mad Hasnurin.

Ia menambahkan, kehadiran dapur SPPG di setiap kecamatan bukan hanya mendukung peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal. Hal ini diharapkan mampu mendorong perputaran ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar.

“Dengan diresmikannya SPPG Yayasan Asap Maju Bersama ini, maka pelaksanaan program MBG di Kecamatan Belalau resmi dimulai. Selain memberikan asupan bergizi bagi anak-anak, program ini juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru di daerah,” kata Mad Hasnurin.

Lebih jauh, ia menekankan agar setiap dapur SPPG menjaga kebersihan lingkungan, kualitas bahan makanan, serta disiplin waktu distribusi, sehingga manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat secara maksimal.

“Ini bukan hanya soal memberi makan gratis, tetapi tentang membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif di masa depan,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Asap Maju Bersama, Firman Yani, menjelaskan pembangunan dapur SPPG di Kecamatan Belalau merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Menurut Firman, dapur SPPG di bawah pengelolaan yayasannya berkomitmen untuk menghadirkan makanan bergizi tanpa menggunakan bahan tambahan seperti penyedap rasa atau bumbu instan.

“Makanan gratis ini tidak kami fokuskan pada rasa, seperti penggunaan micin atau cabai. Kami lebih menekankan pemenuhan gizi seimbang dan nutrisi yang dibutuhkan anak-anak,” terang Firman.

Ia menambahkan, dapur SPPG juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap pola makan sehat dan bergizi seimbang.

Dengan beroperasinya dapur SPPG Kecamatan Belalau, kini total dapur SPPG yang aktif di Kabupaten Lampung Barat telah mencapai empat lokasi, masing-masing di Kecamatan Suoh, Sekincau, Balik Bukit, dan Belalau.

Pemerintah daerah, kata Mad Hasnurin, akan terus mendorong agar seluruh kecamatan di Lampung Barat memiliki dapur SPPG, sehingga program MBG dapat menjangkau lebih banyak anak di pelosok daerah.

Ia menegaskan komitmen Pemkab Lampung Barat untuk mengawal kualitas pelaksanaan program MBG, termasuk melalui pembinaan rutin dan pengawasan oleh dinas teknis terkait.

“Dengan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan lembaga pelaksana, saya yakin program Makan Bergizi Gratis ini bisa berjalan maksimal dan memberi dampak besar bagi masa depan Lampung Barat,” pungkasnya. (*)