Gubernur Mirza: Lampung Darurat Jalan Jelek, Perbaikan Jalan Tidak Bisa Lagi Ditunda
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat memberi keterangan usai Rakor dengan KPK, Rabu (5/11/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah menyiapkan
langkah cepat untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak parah di
berbagai wilayah. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, kondisi
jalan saat ini sudah memasuki tahap darurat sehingga perlu percepatan
penanganan agar aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu.
“Kita sedang
darurat jalan. Banyak ruas yang rusak, sementara ekonomi kita harus tumbuh.
Distribusi hasil pertanian harus lancar. Sayang, harga komoditas petani mulai
bagus tapi jalannya rusak, ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi,” ujar
Gubernur Mirza, Rabu (5/11/2025).
Untuk mempercepat
penanganan tersebut, Pemprov Lampung akan mengajukan pinjaman daerah sebesar
Rp1 triliun kepada pemerintah pusat. Dana itu akan difokuskan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas jalan provinsi yang menjadi urat nadi mobilitas
barang dan jasa.
Menurut Mirza,
pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam agenda kerja Pemprov
Lampung. Ia menilai, akses jalan yang baik bukan hanya mempercepat konektivitas
antarwilayah, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi masyarakat terutama di
sektor pertanian.
“Pemprov sudah
menyiapkan beberapa perencanaan agar perbaikan jalan bisa cepat dan tepat
sasaran. Dengan infrastruktur yang baik, harga komoditas petani akan lebih
kompetitif dan distribusi hasil pertanian bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Ia menambahkan,
pemerintah daerah tidak bisa menunda lagi perbaikan jalan yang telah lama
dikeluhkan masyarakat. Opsi pinjaman daerah menjadi langkah strategis untuk
mempercepat pembangunan, sekaligus memanfaatkan fasilitas pinjaman murah yang
ditawarkan pemerintah pusat.
“Kita tidak bisa
menunggu dua atau tiga tahun lagi. Pembangunan harus dipercepat, dan salah satu
opsinya memang pinjaman daerah yang kini sedang dalam proses persetujuan,” kata
Mirza.
Gubernur
menjelaskan, Kementerian Keuangan telah membuka peluang pinjaman dengan bunga
sangat rendah dibandingkan pinjaman perbankan konvensional. Fasilitas ini
dinilai sebagai kesempatan yang harus dimanfaatkan demi kepentingan pembangunan
daerah.
“Pak Menteri
Keuangan sudah menyiapkan skema pinjaman dengan bunga sangat rendah. Ini
kesempatan baik untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Lampung, jadi sayang
kalau tidak kita manfaatkan,” ujarnya.
Sebagaimana
diketahui, Pemprov Lampung bersama DPRD telah menyepakati rencana pinjaman daerah
sebesar Rp1 triliun dalam rapat paripurna pembahasan Raperda APBD Tahun 2026
pada Agustus 2025 lalu. Dana tersebut akan diarahkan untuk pembangunan
infrastruktur, terutama perbaikan jalan provinsi yang rusak berat. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari Driver Ojol di Bandar Lampung
Rabu, 31 Desember 2025 -
Driver Ojol Jadi Korban Tabrak Lari di Bandar Lampung, Kini Berjuang Pulih dan Cari Keadilan
Rabu, 31 Desember 2025 -
Libur Nataru, 39 Penumpang Tertinggal Kereta di Lampung Akibat Datang Terlambat
Rabu, 31 Desember 2025 -
UMK Bandar Lampung 2026 Naik Jadi Rp3,49 Juta, Tertinggi se-Lampung
Rabu, 31 Desember 2025









