• Senin, 03 November 2025

Penemuan Mayat Lansia Gegerkan Warga Gunung Sugih Lamteng

Senin, 03 November 2025 - 15.05 WIB
14

Petugas dan warga saat mengevakuasi mayat laki-laki di aliran Sungai Way Tatai, Lampung Tengah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Warga Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki di aliran Sungai Way Tatai pada Minggu pagi (2/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Penemuan tersebut sontak mengundang perhatian warga yang berdatangan ke lokasi untuk melihat proses evakuasi.

Kapolsek Gunung Sugih, AKP Yudi Kurniawan, mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari warga, personel gabungan dari Pamapta Polres Lampung Tengah, Tim Inafis, Polsek Gunung Sugih, serta Babinsa langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi awal.

Untuk diketahui, korban bernama Mujiono (70), warga Dusun I, Kampung Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sugih.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup di sungai, mengenakan kaos merah dan celana panjang cokelat. Temuan itu pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang mencari belut di sekitar aliran sungai.

"Saksi melihat ada tubuh manusia di air dalam posisi tertelungkup. Karena khawatir, saksi langsung memanggil warga lain dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Gunung Sugih,” kata Kapolsek AKP Yudi Kurniawan, dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).

Petugas yang tiba di lokasi kemudian mengevakuasi jasad korban ke daratan sebelum dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa Mujiono telah meninggalkan rumah sejak Sabtu malam (1/11/2025). Pihak keluarga menjelaskan bahwa korban memiliki riwayat gangguan jiwa dan kerap pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

"Saat ditemukan, korban menggenggam dua kerang sungai (kijing), diduga tengah mencari kerang sebelum akhirnya tenggelam,” tambah Kapolsek.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga korban meninggal dunia akibat tenggelam saat berada di sungai.

Jenazah korban kini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan anggota keluarga yang memiliki gangguan mental atau kondisi khusus, demi menghindari kejadian serupa terulang kembali. (*)