• Selasa, 04 November 2025

Parosil Tegur Jajaran PUPR, Geram Penanganan Jalan Putus Liwa–Hanakau Lamban

Senin, 03 November 2025 - 19.36 WIB
186

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, saat meninjau lokasi jalan putus di wilayah Kecamatan Balik Bukit, Senin (3/10/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menegur keras jajarannya terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) karena dinilai lambat menangani jalan putus di ruas Liwa–Hanakau, Senin (3/10/2025).

Kemarahan Parosil meledak saat ia blusukan langsung ke lokasi jalan yang rusak parah akibat diterjang banjir pada September lalu. Kondisi jalan yang belum tertangani membuat akses masyarakat terganggu dan aktivitas ekonomi lumpuh.

“Saya minta Dinas PUPR dan BPBD segera bertindak. Besok pekerja harus sudah mulai turun ke lapangan, bila perlu siang ini juga alat berat dan material didatangkan,” tegas Parosil di hadapan jajaran dan masyarakat setempat.

Parosil menilai lambannya penanganan menimbulkan kesan bahwa pemerintah daerah tidak peduli terhadap keluhan masyarakat. Ia bahkan menegaskan tidak ingin masyarakat menilai dirinya lepas tangan terhadap persoalan itu.

“Jangan main-main. Kalau masyarakat marah, bukan ke camat atau lurah, tapi ke bupati. Saya yang akan disalahkan. Jadi semua harus cepat tanggap,” ujar Parosil.

Ia juga menyoroti koordinasi antar instansi yang dinilainya lemah. Parosil menegaskan agar PUPR dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) segera bergerak cepat menyiapkan langkah penanganan darurat.

“PUPR sama keuangan (BPKAD) harus gerak cepat. Jangan sampai masyarakat gotong royong sendiri sementara pemerintah tak terlihat. Camat dan lurah juga harus hadir di tengah masyarakat,” ucapnya dengan nada tegas.

Menurut Parosil, untuk saat ini perbaikan yang dilakukan masih bersifat darurat sambil menunggu pembangunan permanen. Pemerintah daerah, kata dia, telah mengajukan permohonan anggaran ke Kementerian PUPR, namun belum bisa direalisasikan pada tahun 2025.

“Pemerintah tidak tinggal diam. Kami sudah berkoordinasi langsung dengan Kementerian PUPR, tetapi anggarannya baru bisa dialokasikan tahun 2026. Karena itu, sementara kita bangun dulu jalan darurat agar akses masyarakat tidak terputus,” jelasnya.

Bupati menegaskan pembangunan darurat tersebut harus segera dikerjakan tanpa menunggu proses panjang. Ia meminta seluruh jajaran terkait turun langsung ke lapangan memantau perkembangan pekerjaan setiap hari.

Plt Kepala Dinas PUPR Lampung Barat, Mia Miranda, memastikan pihaknya segera menindaklanjuti instruksi bupati tersebut. Ia mengaku sudah melakukan sejumlah langkah awal di lokasi terdampak.

“Selama ini kami memang sudah bergerak. Beberapa langkah sudah dilakukan, mulai dari pembersihan aliran sungai, pembuatan bronjong, hingga menyiapkan material dan alat berat,” kata Mia.

Namun, Mia tidak menampik bahwa penanganan yang dilakukan masih terbatas karena keterbatasan anggaran dan kondisi medan yang cukup sulit. Ia berjanji pengerjaan darurat akan dimulai secepatnya.

Masyarakat sekitar berharap pemerintah daerah segera menepati janji memperbaiki jalan yang menjadi urat nadi perekonomian tersebut. Warga menilai akses Liwa–Hanakau sangat vital karena menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian.

Dengan adanya teguran keras dari Bupati Parosil, publik menanti keseriusan jajaran PUPR dalam mempercepat proses perbaikan. Warga berharap penanganan jalan putus itu tidak lagi menunggu waktu lama. (*)