• Sabtu, 01 November 2025

‎[TIDAK UNTUK DITIRU] Pria di Garuntang Bandar Lampung Lecehkan Perempuan Saat Sedang Salat Zuhur

Sabtu, 01 November 2025 - 12.25 WIB
63

Potongannya rekaman CCTV korban dan pelaku. Foto: Ist.

‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang perempuan berinisial T (22) diduga menjadi korban pelecehan seksual disertai kekerasan di sebuah masjid kawasan Jalan Udang, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, pada Jumat (31/10/2025).

‎Pelaku berinisial TR, yang diketahui merupakan tetangga korban, nekat melakukan aksinya saat korban tengah menunaikan salat Zuhur seorang diri di Masjid tersebut.

‎Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/1276/X/2025/SPKT/Polsek Teluk Betung Selatan/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung, korban melapor ke polisi pada pukul 16.18 WIB.

‎Dalam laporannya, korban mengaku pelaku masuk ke dalam masjid dari arah belakang dan melakukan tindakan asusila ketika dirinya sedang sujud.

‎Dari rekaman CCTV masjid berdurasi 2 menit 57 detik yang diterima, tampak korban yang sedang salat didatangi pelaku dari arah belakang dengan mengenakan penutup wajah.

Saat korban dalam posisi sujud, pelaku bergerak ke depan korban dan menghadapkan kemaluannya ke arah wajah korban.

‎Korban yang terkejut kemudian melawan, namun pelaku sempat meninju wajah korban berkali-kali hingga korban mengalami luka dan memar di bagian muka.

‎Beruntung, teriakan korban terdengar oleh seorang ibu yang datang hendak salat. Menyadari aksinya diketahui, pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan jubah serta ponselnya di lokasi kejadian.

‎Sementara itu, video amatir warga memperlihatkan pelaku telah berhasil diamankan sejumlah warga dan kemudian diserahkan ke Polsek Teluk Betung Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

‎Paman korban, Fredi J, mengatakan, korban masih mengalami trauma berat dan telah menjalani visum et repertum di RS Bhayangkara Polda Lampung.

‎“Kepala dan wajah korban memar, dan dia masih ketakutan. Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, apalagi kejadian ini terjadi di rumah ibadah,” ujar Fredi.

‎Kasus ini menjadi perhatian publik karena terjadi di tempat ibadah dan melibatkan pelaku yang masih bertetangga dengan korban.

Saat ini korban masih dalam proses pemulihan dengan pendampingan keluarga dan pihak kepolisian. (*)