• Selasa, 28 Oktober 2025

‎DPRD Dorong Pemkab Lampung Barat Segera Perbaiki Jalan Amblas di Seranggas

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10.52 WIB
39

Anggota DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nopiyadi, S.Ip, saat diminta keterangan, Selasa (28/10/2025). Foto: Echa/kupastuntas.co

‎Kupastuntas.co, Lampung Barat - Anggota DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nopiyadi, S.Ip, mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk segera melakukan perbaikan permanen terhadap akses jalan utama Liwa–Hanakau, tepatnya di wilayah Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, yang amblas beberapa waktu lalu.

‎Menurut Nopiyadi, kondisi jalan tersebut kini sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Kerusakan cukup parah terlihat pada badan jalan yang amblas, sehingga membuat sebagian jalur tidak dapat dilalui kendaraan besar, bahkan masyarakat betinisiatif membangun akses darurat agar pengendara roda dua bisa melintas.

‎“Jalan Liwa–Hanakau merupakan akses vital yang menghubungkan pusat kota dengan sejumlah wilayah di bagian utara Lampung Barat. Jika tidak segera diperbaiki secara permanen, kondisi ini dapat mengganggu mobilitas masyarakat dan ekonomi daerah,” ujarnya, saat diminta keterangan, Selasa (28/10/2025).

‎Ia menilai, penanganan sementara yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya belum cukup untuk mengatasi potensi longsor lanjutan di kawasan tersebut.

Karena itu, Nopiyadi meminta agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh dengan konstruksi permanen yang tahan terhadap kondisi tanah labil.

‎“Langkah sementara seperti penimbunan dan penutupan lubang tidak akan bertahan lama. Dinas PUPR perlu segera merancang solusi teknis permanen, baik dengan pembangunan dinding penahan tanah maupun drainase yang memadai,” tegasnya.

‎Politisi yang dikenal kritis itu menambahkan, persoalan jalan amblas di Seranggas harus menjadi prioritas.

Menurutnya, kondisi geografis Lampung Barat yang berbukit dan curah hujan tinggi membuat sejumlah ruas jalan rawan longsor jika tidak ditangani dengan perencanaan matang.

‎“Setiap musim hujan, titik-titik seperti Seranggas ini selalu menjadi langganan kerusakan. Ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar perencanaan infrastruktur ke depan lebih memperhatikan aspek keamanan dan ketahanan tanah,” ujarnya.

‎Selain berdampak pada aktivitas masyarakat, lanjut Nopiyadi, kerusakan jalan tersebut juga menghambat distribusi barang dan jasa antarwilayah.

Padahal, jalur Liwa–Hanakau menjadi salah satu urat nadi perekonomian warga di Kecamatan Balik Bukit dan sekitarnya.

‎“Banyak masyarakat yang menggantungkan aktivitas ekonomi melalui jalur ini, mulai dari petani, pedagang, hingga pelajar yang setiap hari melintas. Ketika akses jalan terganggu, otomatis aktivitas warga juga ikut lumpuh,” tambahnya.

‎Nopiyadi menyebut, DPRD Lampung Barat akan mendorong agar anggaran perbaikan jalan tersebut dapat segera diakomodir dalam APBD Perubahan atau anggaran tahun 2026, mengingat urgensinya bagi kepentingan publik.

"Kami di DPRD akan mengawal usulan ini agar menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Jangan sampai jalan vital seperti ini dibiarkan rusak terlalu lama,” tegasnya.

‎Selain itu, ia juga meminta Dinas PUPR melakukan evaluasi menyeluruh terhadap titik-titik jalan rawan amblas di wilayah Lampung Barat.

Dengan begitu, perencanaan pembangunan dapat dilakukan lebih cepat sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.

"Evaluasi dan pemetaan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di lokasi lain. Jangan menunggu sampai rusak parah baru diperbaiki,” kata Nopiyadi.

‎Ia juga mengajak masyarakat sekitar agar tetap berhati-hati saat melintas dan ikut menjaga keamanan jalan, terutama saat cuaca ekstrem. Pemerintah, katanya, tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan kesadaran masyarakat dalam menjaga infrastruktur.

"Masyarakat juga perlu ikut mengawasi dan melaporkan jika ada tanda-tanda kerusakan atau potensi longsor. Kolaborasi pemerintah dan warga akan mempercepat penanganan,” ujarnya.

‎Dengan kondisi jalan yang kini semakin rusak, Nopiyadi berharap langkah cepat dari pemerintah daerah dapat segera diwujudkan.

Ia menegaskan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap pembangunan infrastruktur.

‎“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal keselamatan warga. Saya berharap pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan permanen agar aktivitas masyarakat kembali normal dan risiko kecelakaan bisa diminimalkan,” tutupnya. (*)