Kupastuntas.co, Pesawaran - Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Pesawaran kini menjadi angin segar bagi masyarakat desa untuk memperkuat ekonomi berbasis potensi lokal.

Melalui program ini, warga didorong agar tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pelaku ekonomi di wilayahnya sendiri.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesawaran, Muhammad Iqbal mengatakan, sebagian besar KDMP di daerah tersebut bergerak di sektor sembako dan pertanian. 

Namun, pengembangan sektor lain seperti peternakan dan wisata desa juga tengah disiapkan agar sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.

"Selain sektor sembako dan pertanian, kita menyesuaikan dengan potensi daerah. Kalau ada potensi peternakan atau wisata, arah pengembangannya akan disesuaikan ke sana,” ujar Iqbal, seperti dikutip dari RRI, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, kehadiran KDMP diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru yang berakar langsung dari desa. Melalui koperasi ini, masyarakat diajak untuk membangun kemandirian ekonomi tanpa harus bergantung pada pasar luar.

Hingga Oktober 2025, program KDMP di Pesawaran telah memasuki tahap penyusunan business plan dan persiapan pembukaan gerai.

Tahapan ini menjadi langkah konkret menuju penguatan kelembagaan koperasi agar mampu bersaing dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan warga desa.

"Alhamdulillah, sampai saat ini KDMP sudah masuk tahap penyusunan business plan dan persiapan pembukaan gerai. Struktur pengurus juga sudah terbentuk di setiap koperasi,” jelas Iqbal.

Ia menambahkan, seluruh pengurus KDMP terdiri dari unsur masyarakat desa sendiri, dengan sistem kerja yang mandiri.

Pemerintah daerah berperan sebagai fasilitator dan pendamping agar koperasi berjalan sesuai arah pengembangan ekonomi kerakyatan.

Ke depan, mekanisme pembiayaan KDMP akan disesuaikan dengan hasil musyawarah desa dan rencana usaha yang dievaluasi oleh pihak Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Kami berharap KDMP dapat menjadi motor ekonomi baru di Pesawaran, sekaligus memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat,” tutup Iqbal. (*)