Gedung SDN 2 Suka Agung Barat Tanggamus Rusak Parah, Guru dan Murid Belajar Dibayangi Ketakutan
Penampakan sejumlah kerusakan di sudut sekolah SD Negeri 2 Suka Agung Barat di Pekon Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Tanggamus — Sudah hampir sepuluh tahun bangunan SD Negeri 2 Suka Agung Barat di
Pekon Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung
mengalami kerusakan parah tanpa perbaikan berarti.
Kondisi sekolah
yang dibangun pada 1 Januari 1970 itu sangat memprihatinkan ini membuat
kegiatan belajar mengajar berlangsung di ujung bahaya, seolah setiap hari para
siswa mempertaruhkan keselamatan mereka demi menimba ilmu.
Pantauan pada Jumat (24/10/2025), menunjukkan dua ruang kelas,
yakni kelas lima dan kelas enam dalam kondisi rusak berat dan tidak layak
pakai.
Kerusakan paling
parah terlihat pada bagian atap dan plafon gedung. Rangka atap yang terbuat
dari baja ringan dan ditutup dengan asbes sudah tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.
Asbes di bagian
atap terlihat pecah dan bocor di banyak titik, sehingga ketika hujan turun, air
menetes deras ke dalam ruangan kelas.
Lantai kelas
menjadi becek dan dipenuhi air, memaksa para siswa mengungsi ke tempat lain
agar kegiatan belajar tetap bisa berlangsung.
"Kalau hujan
deras, kelas tidak bisa dipakai. Air masuk dari atap yang bocor dan kami
terpaksa menghentikan kegiatan belajar,” ujar Darusman, salah seorang guru SDN
2 Suka Agung Barat, Jumat (24/10/2025).
Selain itu, plafon
kelas yang terbuat dari triplek juga banyak yang jebol dan terkelupas, menambah
kekhawatiran akan keselamatan siswa.
Ayu, guru lainnya,
mengaku takut sewaktu-waktu material plafon yang lapuk bisa runtuh dan menimpa
anak-anak saat belajar.
"Kami selalu
waswas. Saat angin kencang atau hujan turun, suara genting dan asbes yang
bergeser membuat anak-anak ketakutan. Kami hanya bisa menenangkan mereka sambil
berharap tidak ada yang tertimpa,” ujarnya.
Tak hanya ruang
kelas, tiga ruang kantor guru juga sudah tidak berfungsi lagi karena kondisinya
rusak berat. Aktivitas administrasi sekolah pun terganggu karena keterbatasan
ruang yang aman untuk digunakan.
“Kondisi seperti
ini sudah berlangsung sepuluh tahun. Kami sudah berkali-kali mengajukan perbaikan,
tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” tambah Darusman.
Para guru dan wali
murid berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus, terutama Dinas Pendidikan,
segera turun tangan melakukan rehabilitasi total gedung sekolah. Mereka menilai
bahwa keselamatan siswa seharusnya menjadi prioritas utama.
“Anak-anak kami
berhak belajar di tempat yang aman dan nyaman. Kalau kondisi seperti ini terus
dibiarkan, bukan hanya semangat belajar yang hilang, tapi nyawa mereka pun
terancam,” kata Rahmat, salah seorang wali murid.
Beberapa guru
menambahkan bahwa pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus pernah melakukan
peninjauan langsung ke sekolah, bahkan sempat mengambil dokumentasi foto dan
video menggunakan drone.
Namun hingga kini,
belum ada tindak lanjut atau perbaikan nyata di lapangan.
Mereka berharap
pada tahun 2025 ini, gedung SD Negeri 2 Suka Agung Barat dapat memperoleh
bantuan rehabilitasi agar ratusan siswa di sekolah tersebut bisa kembali
belajar dengan aman, nyaman, dan penuh semangat, tanpa lagi mempertaruhkan
keselamatan di ruang kelas yang nyaris roboh. (*)
Berita Lainnya
-
Nelayan Kelumbayan Tanggamus Dapat Bantuan Mesin Perahu, Dorong Produktivitas Tangkap Ikan
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Tiga Kepala Kamar Rutan Kotaagung Diduga Positif Narkoba, Tokoh Masyarakat Desak Penegakan Hukum Tegas dan Transparan
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Bupati Kukuhkan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Tanggamus Masa Bhakti 2025–2030
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Gagal Bobol Rumah, Pemuda di Tanggamus Ditangkap Warga
Selasa, 21 Oktober 2025









