• Jumat, 24 Oktober 2025

‎Gedung Pelatihan JMC Diresmikan, Pemkot Metro Fokus Tekan Pengangguran

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19.35 WIB
24

Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso bersama Delegasi Asia Pasifik Jepang saat meresmikan gedung baru Jeima Mandai Center di Metro Timur. Foto: Arby/kupastuntas.co

‎Kupastuntas.co, Metro - Walikota Metro H. Bambang Iman Santoso meresmikan Gedung Pelatihan Pengolahan Makanan Jiema Mandai Center (JMC) yang dibangun atas kerja sama dengan Asia Pasific Japan Cooperative (APJ) Mandai di LPK Jiema Group Indonesia Metro, di Jalan Sepat II, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Jumat (24/10/2025).

‎Peresmian tersebut merupakan payung harapan baru untuk menekan angka pengangguran dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Kota Metro.

‎“Dengan adanya ini, insyaallah cita-cita mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Metro akan segera terwujud,” kata H. Bambang dalam sambutannya, yang dibuka dengan ungkapan syukur.

‎Ia menegaskan bahwa gedung pelatihan ini bukan sekadar bangunan, melainkan alat untuk membangun kapasitas sumber daya manusia dan menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing.

‎Bambang menjelaskan gedung tersebut dirancang untuk meningkatkan kompetensi di bidang pengolahan makanan dan industri kreatif berbasis kuliner, sektor yang dianggapnya memiliki potensi besar sebagai penopang ekonomi daerah.

‎"Kuliner bisa menciptakan lapangan kerja dan sekaligus memperkenalkan identitas budaya daerah ke dunia luar,” ujarnya.

‎Pemerintah Kota Metro menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan kreatif.

‎"Hadirnya Jiema Mandai Center diharapkan membuka rangkaian peluang, peningkatan keterampilan, tumbuhnya wirausaha kuliner baru, penyerapan tenaga kerja, serta penguatan branding kuliner Metro di tingkat regional bahkan internasional. Pemerintah dan mitra seperti APJ Mandai dipandang sebagai katalisator penting dalam proses itu," terangnya.

‎Wakil Direktur PT Jiema, Junaidi Muhsin Sani, menyebut LPK Jiema Group Indonesia akan menjadi pusat pelatihan yang mengombinasikan keterampilan teknis pengolahan makanan dengan pembelajaran bahasa dan kultur kerja.

‎"Ini dimaksudkan agar lulusan punya peluang untuk bekerja baik di luar negeri, dengan keterampilan yang cukup dan bahasa yang mendukung kehidupan selama di Jepang," ucapnya.

‎Sementara itu, Ketua APJ Mandai, Masato Isoda, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan kerja sama pihak lokal.

Dalam pidatonya, Masato menceritakan awal mula program yang pernah merekrut peserta magang dari Vietnam dan kemudian berekspansi ke Sumatera dan Bali.

Ia mengakui sempat ragu pada awalnya, namun terkesan oleh semangat kerja anak-anak Indonesia.

‎“Saya terkesan bahwa orang Indonesia itu punya niat kerja sungguh-sungguh dan semangat kerja yang tinggi. Program pelatihan selama enam bulan akan menyiapkan peserta agar saat berangkat ke Jepang nantinya tidak mengalami kesulitan," terangnya.

‎"Nanti di Jiema kalian harus belajar bahasa Jepang dan dikolaborasikan dengan praktik pengolahan makanan. Kami berfikir kurikulum dan pelatihan yang lebih efektif,” sambungnya.

Dengan kombinasi pelatihan teknis, pembelajaran bahasa, dan jejaring internasional, Jiema Mandai Center hadir bukan hanya sebagai gedung, tetapi sebagai jendela kesempatan, bagi banyak anak muda Metro untuk tidak sekadar bermimpi, melainkan bekerja dan berkiprah nyata. (*)