Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendampingi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, mengunjungi calon lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda di Provinsi Lampung, Rabu (22/10/2025).

Kunjungan yang berlangsung di Desa Marga Catur, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan ini diproyeksikan menjadi salah satu titik awal pengembangan sekolah unggulan berstandar nasional di bawah program SMA Garuda.

Selain di Lampung Selatan, rencananya akan dibangun juga SMA Garuda di Pekon Bumi Arum, Kabupaten Pringsewu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengatakan, saat ini seluruh proses administrasi dan penentuan lokasi telah diselesaikan.

Ia mengatakan jika SMA Garuda nantinya akan diisi oleh siswa berprestasi dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

"Jadi dia konsep nya seperti Taruna Nusantara. SMA ini khusus untuk anak berprestasi, beda dengan sekolah rakyat yang siswa dari keluarga desil 1 dan 2," kata dia saat dimintai keterangan.

Thomas menjelaskan, konsep Sekolah Garuda adalah sekolah berasrama (boarding school) dengan pendekatan akademik dan karakter.

"Progres selanjutnya menunggu dari pemerintah pusat. Untuk rekrutmen siswa, pembangunan fisik, desain pembelajaran serta kurikulum yang mengatur dari pemerintah pusat," kata dia.

Seperti diketahui program SMA Garuda merupakan inisiatif pemerintah pusat yang diluncurkan pada Oktober 2025 yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan menengah berkualitas dan menyiapkan generasi unggul di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM).

SMA Garuda memiliki dua skema utama, yakni Sekolah Garuda Transformasi, yaitu penguatan sekolah menengah atas yang sudah ada, serta Sekolah Garuda Baru, yaitu pembangunan sekolah unggulan di daerah yang dinilai memiliki potensi dan kebutuhan pengembangan pendidikan.

Program ini diharapkan menjadi model pendidikan menengah berstandar nasional, yang mengintegrasikan kurikulum berbasis riset, inovasi teknologi serta pengembangan karakter dan kepemimpinan siswa.

Sekolah ini sendiri akan mengadopsi sistem pembelajaran berbasis riset, penguatan literasi digital, serta pendidikan karakter berbasis nilai kebangsaan.

Pemerintah menargetkan sebanyak 100 Sekolah Garuda beroperasi pada 2029, yang terdiri atas 80 Sekolah Garuda transformasi dan 20 Sekolah Garuda baru, termasuk di Lampung. (*)