Tiga SPPG Resmi Beroperasi, 120 Koperasi Lampung Barat Sudah Tersambung Digital

Bupat Lampung Barat Parosil Mabsus dan jajaran saat mengikuti kegiatan coffee morning dan rapat koordinasi (rakor) bulanan yang digelar di Aula Kagungan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Barat, Senin (20/10/2025). Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Lampung Barat terus menunjukkan kemajuan dalam pelaksanaan dua program
strategis nasional, Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih (KMP)
di Bumi Sekala Bekhak.
Kedua program tersebut kini menjadi motor penggerak
ekonomi dan sosial masyarakat, sekaligus bukti komitmen Pemkab dalam
mempercepat pembangunan di seluruh kecamatan yang ada di Bumi Beguai Jejama Sai
Betik.
Capaian itu disampaikan dalam kegiatan coffee
morning dan rapat koordinasi (rakor) bulanan yang digelar di Aula Kagungan
Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Barat, Senin (20/10/2025).
Kegiatan rutin yang dipimpin langsung Bupati Lampung
Barat, Parosil Mabsus, dan didampingi Wakil Bupati Mad Hasnurin, dihadiri para
pejabat eselon, camat, serta pimpinan BUMD, PDAM, BPRS, dan Baznas.
Dalam arahannya, Parosil menegaskan bahwa kegiatan
coffee morning bukan sekadar rutinitas, tetapi forum kerja untuk mengevaluasi
capaian program dan mencari solusi atas hambatan di lapangan.
“Coffee morning ini kita jadikan forum kerja, bukan
hanya ajang kumpul. Saya ingin mendengar langsung laporan dari para ketua
Satgas agar program yang kita jalankan bisa lebih cepat, tepat, dan berdampak,”
ujar Parosil.
Fokus utama rapat kali ini adalah evaluasi dua
satuan tugas (Satgas) strategis, yaitu Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) dan
Satgas Koperasi Merah Putih (KMP).
Kedua program itu menjadi ujung tombak Pemkab
Lampung Barat dalam mendukung percepatan pelaksanaan program nasional dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.
Ketua Satgas MBG yang juga Staf Ahli Bidang
Perekonomian dan Pembangunan, Ahmad Hikami, menyampaikan laporan perkembangan
pelaksanaan program MBG di seluruh kecamatan.
Menurutnya, selama dua bulan terakhir, tim Satgas
MBG telah melakukan pemetaan kebutuhan gizi dan koordinasi lintas sektor untuk
mempercepat pendirian Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG).
“Dari total rencana 24 SPPG di Lampung Barat, tiga
sudah beroperasi penuh, masing-masing di Pekon Sebarus Kecamatan Balik Bukit,
Kecamatan Sekincau, dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh,” jelas Ahmad Hikami.
Ia menambahkan, SPPG berfungsi sebagai pusat
distribusi bahan pangan bergizi yang melibatkan petani lokal, pelaku UMKM,
serta kelompok wanita tani sebagai pemasok bahan makanan sehat.
Selain berfokus pada peningkatan gizi masyarakat,
program MBG juga diharapkan mampu memperkuat rantai pasok pangan lokal dan
menekan angka stunting di wilayah Lampung Barat.
“Melalui program ini, kita tidak hanya memberi makan
bergizi, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Ada
perputaran ekonomi di setiap tahapnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satgas KMP yang juga Asisten
Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Pirwan, melaporkan bahwa program
digitalisasi koperasi di Lampung Barat terus menunjukkan progres positif.
Dari 135 koperasi merah putih yang terdaftar,
sebanyak 120 koperasi kini sudah aktif menggunakan aplikasi Simkopdes sebagai
platform digital untuk pengelolaan administrasi dan keuangan. “Ada 15 koperasi
yang masih mengalami kendala login dan teknis jaringan. Namun, tim sudah kami
turunkan untuk memberikan pendampingan langsung,” terang Pirwan.
Ia menjelaskan, digitalisasi koperasi ini bertujuan
agar seluruh koperasi mampu beradaptasi dengan sistem modern dan menerapkan
tata kelola yang lebih transparan serta akuntabel. Pemkab juga telah menugaskan
Project Manager Official (PMO) di setiap kecamatan untuk melakukan pendampingan
intensif terhadap koperasi-koperasi binaan.
“PMO ini menjadi penghubung antara koperasi dan
pemerintah daerah. Mereka mendampingi, mengarahkan, sekaligus memastikan
koperasi berjalan sesuai aturan dan lebih mandiri,” tambahnya.
Menurut Pirwan, program KMP bukan hanya tentang
pembinaan kelembagaan, tetapi juga membangun kesadaran baru di kalangan
pengurus koperasi agar siap menghadapi tantangan era digital.
Bupati Parosil mengapresiasi capaian yang telah
dicapai kedua Satgas tersebut. Ia menyebut, hasil ini membuktikan bahwa kerja
kolektif dan komitmen seluruh jajaran Pemkab mampu menghasilkan dampak nyata.
“Program MBG dan KMP ini harus menjadi contoh bahwa
jika kita fokus dan bersinergi, hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
Kita tidak ingin program berhenti di kertas, tapi benar-benar hidup di
lapangan,” tegasnya.
Parosil juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas
sektor agar setiap program bisa berjalan lebih cepat, efisien, dan menyentuh
seluruh lapisan masyarakat. “Semua pihak harus bergerak bersama. Tidak ada
program besar yang berhasil tanpa kerja sama antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan coffee morning dan rakor bulanan tersebut
diakhiri dengan arahan tindak lanjut dari Bupati agar seluruh jajaran fokus
pada hasil kerja yang terukur, bukan sekadar laporan administratif.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan dua program
strategis ini akan menjadi tolok ukur kinerja Pemkab Lampung Barat dalam
mendorong pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. “MBG
dan KMP adalah gerakan nyata untuk rakyat. Kita ingin Lampung Barat tumbuh dari
kerja, bukan dari wacana,” tutup Parosil. (*)
Berita Lainnya
-
Belasan Gajah Liar Dekati Pemukiman, Warga Suoh Diminta Waspada
Senin, 20 Oktober 2025 -
HUT ke-14, NasDem Lampung Barat Fokus Kegiatan Sosial dan Kepedulian Masyarakat
Sabtu, 18 Oktober 2025 -
Harga Tomat dan Terong Anjlok, Petani di Lampung Barat Merugi
Jumat, 17 Oktober 2025 -
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Curanmor Resahkan Warga Lampung Barat
Jumat, 17 Oktober 2025