• Sabtu, 18 Oktober 2025

‎2.674 Guru Ikuti Uji Kompetensi, Gubernur Lampung: Kualitas Anak Ditentukan Kualitas Guru

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12.38 WIB
22

‎Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau UKG di SMA 9 Bandar Lampung, Sabtu (18/10/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 2.674 guru dari 35 SMA unggul serta guru SMA, SMK, dan SLB di Kota Bandar Lampung mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG), Sabtu (18/10/2025).

‎Pelaksanaan UKG dibagi dalam dua lokasi, yakni SMA Negeri 9 Bandar Lampung yang diikuti 1.333 guru dan SMA Negeri 5 Bandar Lampung dengan jumlah peserta 1.341 guru.

‎Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meninjau langsung pelaksanaan UKG tersebut.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kompetensi guru menjadi fokus utama Pemprov Lampung dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan dan menyiapkan generasi emas Indonesia.

‎"Ini sesuai dengan komitmen Pemprov Lampung. Kami akan fokus dalam meningkatkan SDM untuk menunjang Indonesia Emas, dan peningkatan kualitas SDM ini dimulai dari SMA dan SMK yang sekarang," ujar Mirza.

‎Ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan daya saing peserta didik, penguatan kompetensi guru menjadi langkah penting. Menurutnya, kualitas anak-anak didik sangat ditentukan oleh kualitas guru yang mengajar.

‎"Alat ungkit sebenarnya adalah guru. Maka untuk meningkatkan daya saing anak-anak kita, guru harus diperkuat kompetensinya dan kualitasnya," tambahnya.

‎Mirza mengungkapkan, pelaksanaan UKG tahun ini sekaligus menjadi pemetaan awal kemampuan guru di Lampung, mengingat kegiatan serupa terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2015.

‎"Kita perlu ada peta yang lebih akurat. Kalau data siswa seperti angka partisipasi kasar sudah kita miliki, sekarang kita ingin melihat bagaimana kompetensi guru. Dari situ baru kita bisa menentukan treatment yang tepat," jelasnya.

‎Lebih lanjut, Mirza mengatakan bahwa peningkatan kompetensi guru akan dilakukan secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Lampung.

‎Guru-guru dengan hasil uji yang masih rendah akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan tambahan.

‎"Treatment-nya tentu disesuaikan dengan hasil UKG. Ada yang butuh penguatan teori, ada yang butuh peningkatan kemampuan praktis. Kita akan kumpulkan guru-guru yang masih kurang dan tingkatkan kompetensinya," katanya.

‎Pemprov Lampung, lanjut Mirza, menargetkan pemerataan kualitas guru di seluruh wilayah. Pemerintah daerah akan menetapkan standar kompetensi yang lebih tinggi agar kualitas pengajaran semakin baik.

‎"Kita akan pasang angka yang lebih tinggi untuk kualitas guru. Tahun depan, kualitas dan kompetensi guru akan kita dongkrak, karena kalau guru meningkat, otomatis kualitas murid juga akan meningkat," pungkas Mirzani.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan jika guru yang mengikuti UKG
‎2.674 orang dari 14.398.

‎Selanjutnya, uji kompetensi akan diperluas dengan melibatkan sekitar 14.398 guru di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

‎Melalui uji kompetensi ini, pemerintah daerah ingin memetakan guru-guru yang sudah memenuhi standar profesional dan yang masih perlu peningkatan kemampuan.

‎"Ini adalah pemetaan untuk mengetahui mana guru yang sudah berkompeten dan mana yang belum. Hasil asesmen ini menjadi dasar untuk tahap selanjutnya, yaitu pelatihan TOT, bimtek, hingga pembelajaran lanjutan selama enam bulan," jelas Thomas. (*)