Menko PM Ungkap 4,85 Juta dari 7,28 Juta Pengangguran adalah Orang Terdidik
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan, dari total 7,28 juta pengangguran di Indonesia, sekitar 4,85 juta di antaranya merupakan kalangan terdidik.
"Masih sekitar 4,85 juta orang dari 7,28 juta pengangguran adalah terdidik,” ujar Cak Imin dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Menurut Cak Imin, kondisi tersebut menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan ekosistem yang mampu menumbuhkan kemandirian dan produktivitas.
"Cara cepat menghadapi tantangan-tantangan tersebut tiada lain adalah kita harus terus melakukan pemberdayaan,” ujarnya.
"Selama ini bantuan sosial memang penting sebagai bantalan. Akan tetapi, pembangunan ekosistem yang menumbuhkan kemandirian dan produktivitas adalah hal yang paling utama,” lanjutnya.
Cak Imin menjelaskan, pemerintah berupaya mengubah paradigma pembangunan masyarakat dari yang semula berbasis bantuan menjadi berbasis pemberdayaan.
"Mandaya adalah simbol perubahan paradigma. Dari yang bantuan menjadi pemberdayaan, dari program menjadi gerakan, dari ide menjadi dampak nyata,” ujarnya.
Mandaya yang dia sebut adalah Mandaya Awards, penghargaan dari pemerintah di bidang pemberdayaan masyarakat.
Ia menambahkan, ukuran keberhasilan pembangunan bukan hanya angka statistik, melainkan meningkatnya kualitas hidup masyarakat agar lebih berdaya, mandiri, dan bermartabat.
Cak Imin juga menyinggung kondisi ketimpangan sosial dan kemiskinan yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah.
"Ketimpangan sosial diukur dengan gini rasio masih sebesar 0,375. Tingkat kemiskinan nasional tahun 2025 masih di angka 8,47 persen, dan lebih dari 50 persen penduduk miskin setara dengan 12,58 juta jiwa berasal dari desa,” ungkapnya.
Cak Imin menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk terus bekerja keras memberdayakan masyarakat.
"Jangan pernah merasa cukup. Kita akan terus bekerja lebih keras lagi, sebab tantangan ke depan masih sangat berat, kompleks, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembobolan Rumah di Gedong Air Bandar Lampung
Minggu, 09 November 2025 -
Akademisi: Harga Singkong Rp 1.350 Bentuk Keberpihakan Pemprov Lampung ke Petani
Minggu, 09 November 2025 -
Lifter Lampung Muhammad Husni Sumbang 3 Emas di Ajang ISG 2025
Minggu, 09 November 2025 -
Semarak Senam Tabola Bale: Wujudkan Kota Bandar Lampung Sehat, Kompak dan Penuh Kreasi
Minggu, 09 November 2025









