Kupastuntas.co, Tanggamus - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanggamus mengambil langkah cepat dengan menjemput langsung berbagai program pembangunan ke sejumlah kementerian di Jakarta.

Upaya tersebut menjadi bentuk tanggung jawab dan ikhtiar bersama agar pembangunan di Kabupaten Tanggamus tetap berjalan di tengah kebijakan pemotongan Tambahan Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

Ketua DPRD Tanggamus, Agung Setyo Utomo, mengatakan meskipun kondisi fiskal daerah tengah mengalami pengetatan, pihaknya tidak ingin berpangku tangan.

DPRD memilih untuk berkoordinasi langsung dengan kementerian terkait guna memperjuangkan program infrastruktur, pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pemotongan TKD memang berdampak besar terhadap kemampuan keuangan daerah. Karena itu, kami berikhtiar langsung ke pusat untuk menjemput program-program dari kementerian yang bisa membantu pembangunan di Kabupaten Tanggamus. Kami ingin agar masyarakat tetap merasakan hasil pembangunan meski APBD terbatas,” ujar Agung, saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

Ia menjelaskan, pimpinan DPRD telah melakukan komunikasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Infrastruktur Daerah (Bina Bangda), Bidang Fasilitasi Infrastruktur Daerah Jalan dan Jembatan (PFID).

Kehadiran pimpinan DPRD yang terdiri dari Ketua Agung Setyo Utomo, Wakil Ketua I M. Rangga Putra Hakim, Wakil Ketua II Irwandi Suralaga, Wakil Ketua III Bunyamin, beserta rombongan, diterima langsung oleh Sari Satria Dwipajana, Kepala Bidang Fasilitasi Infrastruktur Daerah Jalan dan Jembatan PFID Kementerian PUPR.

Menurut Agung, sejumlah usulan telah disampaikan secara resmi, antara lain perbaikan jalan kabupaten yang rusak berat, pembangunan jembatan penghubung antarpekon, peningkatan infrastruktur pelabuhan kecil di wilayah pesisir, serta dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap program pembangunan yang kami ajukan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Fokus utama kami saat ini adalah sektor jalan dan jembatan karena aksesibilitas menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa langkah jemput bola ke pemerintah pusat merupakan wujud komitmen DPRD dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Ia juga menilai kolaborasi antara pemerintah daerah dan kementerian sangat penting untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan merata.

"Ini bukan sekadar kunjungan kerja, tetapi bentuk kerja nyata DPRD dalam mencari solusi di tengah keterbatasan fiskal. Kami ingin Tanggamus tetap bergerak maju dan masyarakat merasakan hasilnya secara langsung,” tegas Agung.

Agung juga berharap dukungan dari kementerian dapat segera terwujud dalam bentuk program nyata di lapangan, terutama di sektor jalan dan infrastruktur dasar lainnya.

"Harapan kami, melalui koordinasi yang telah dilakukan, usulan-usulan prioritas dari Tanggamus dapat segera ditindaklanjuti. Banyak wilayah di kabupaten ini yang masih membutuhkan akses jalan layak dan jembatan penghubung untuk menunjang aktivitas ekonomi warga,” terangnya.

Sementara itu, Sari Satria Dwipajana menyambut baik kedatangan rombongan DPRD Tanggamus. Ia menilai langkah proaktif yang dilakukan pimpinan DPRD merupakan bentuk keseriusan daerah dalam mempercepat pembangunan.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif pimpinan DPRD Tanggamus yang datang langsung untuk menyampaikan kebutuhan infrastruktur daerah. Pendekatan seperti ini memudahkan kami memahami kondisi riil di lapangan, sehingga program pusat bisa lebih tepat sasaran,” ujar Sari.

Ia menambahkan, Kementerian PUPR melalui Bidang Fasilitasi Infrastruktur Daerah akan menindaklanjuti sejumlah usulan prioritas yang diajukan dengan mempertimbangkan kelayakan teknis serta kesiapan dokumen perencanaan dari pemerintah daerah.

"Kami berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus terjalin dengan baik. Prinsipnya, setiap daerah yang memiliki kesiapan dan data pendukung kuat akan menjadi prioritas dalam penyaluran program infrastruktur,” imbuhnya.

Langkah proaktif DPRD Tanggamus ini mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka menilai inisiatif pimpinan DPRD yang langsung turun ke kementerian merupakan langkah nyata dan visioner untuk memastikan pembangunan di Tanggamus tetap berlanjut meski kondisi fiskal daerah sedang terbatas. (*)