Imam Rahmiyadi Pamit, Hardianto Siap Lanjutkan Sinergi di Pelabuhan Panjang

Acara Coffee Night yang digelar untuk menyambut pemimpin baru Pelindo Panjang. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung — Momentum pergantian kepemimpinan terjadi di lingkungan PT Pelindo Regional 2 Panjang. General Manager (GM) Pelindo Panjang, Imam Rahmiyadi, resmi berpamitan setelah menjabat selama lebih dari dua tahun tujuh bulan. Tongkat estafet kepemimpinan kini diserahkan kepada Hardianto, yang mulai bertugas sejak Rabu, 15 Oktober 2025.
Pergantian pimpinan tersebut berlangsung dalam acara bertajuk Coffee Night yang digelar di Bandar Lampung. Acara ini dihadiri jajaran pemerintah pusat dan daerah, asosiasi, stakeholder pelabuhan, serta rekan media. Momen tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus perpisahan bagi Imam yang akan menempati posisi baru sebagai Group Head Management Asset PT Pelindo Indonesia.
Dalam sambutannya, Imam menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan seluruh pihak selama masa kepemimpinannya. Ia mengaku momen tersebut sangat berkesan karena Pelabuhan Panjang telah memberinya banyak pengalaman penting dalam mengelola pelabuhan strategis di wilayah Sumatera.
Imam mulai menjabat sebagai GM Pelabuhan Panjang pada Maret 2023. Selama masa kepemimpinannya, ia menilai bahwa sinergi antara Pelindo, pemerintah, asosiasi, dan pengguna jasa menjadi faktor utama yang menjaga stabilitas dan mendorong kemajuan pelabuhan.
Salah satu pencapaian yang disorot adalah peningkatan throughput peti kemas hingga 70 persen pada tahun 2025, meskipun pada tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan 20 persen. Imam menyebut capaian ini sebagai bukti ketangguhan ekosistem maritim Lampung dalam menghadapi tantangan, termasuk dinamika politik nasional yang sempat memengaruhi aktivitas pelabuhan.
Selain itu, Imam juga menekankan pentingnya pembentukan Komunitas Lampung, yaitu wadah kolaborasi antara Bea Cukai, Karantina, dan instansi terkait lainnya. Kehadiran komunitas ini berperan besar dalam memperlancar arus barang serta memperkuat fungsi pengawasan dan pelayanan di Pelabuhan Panjang.
Di bawah kepemimpinannya, Pelindo Panjang juga mulai mengembangkan inisiatif digitalisasi dan otomasi layanan peti kemas. Meskipun masih menghadapi tantangan terkait volume minimal, langkah tersebut dinilai penting untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing pelabuhan di tingkat nasional maupun internasional.
Imam juga mengakui masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, seperti penataan operasional truk dan peningkatan kenyamanan lingkungan pelabuhan. Namun, ia optimistis seluruh tantangan itu dapat diatasi dengan kerja sama dan sinergi yang telah terbangun dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Lampung turut menyampaikan sambutan dan apresiasinya. Ia menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan serta menegaskan pentingnya kerja sama antara Pelindo dan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung pembangunan daerah.
“Sebagaimana kita ketahui, Pelabuhan Panjang memiliki peran strategis sebagai pintu utama logistik dan perdagangan di wilayah Sumatera. Dalam konteks tersebut, kehadiran Pelindo menjadi sangat penting dalam mendukung berbagai program pembangunan provinsi, khususnya dalam mewujudkan Lampung Maju sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Gubernur juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong pengembangan infrastruktur maritim. Ia optimistis, jika seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama dan menjaga sinergi, maka cita-cita besar Lampung sebagai pusat logistik Sumatera dapat terwujud.
Pada akhir sambutan, Gubernur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Imam Rahmiyadi atas dedikasi dan kontribusinya. Ia berharap Imam sukses menjalankan amanah baru dan sinergi antara Pelindo serta Pemerintah Provinsi Lampung semakin kuat ke depan. Sambutan Gubernur ditutup dengan pembacaan pantun sebagai simbol semangat kolaborasi.
Sementara itu, GM Pelindo Panjang yang baru, Hardianto, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat fondasi yang telah dibangun pendahulunya. Ia menilai bahwa kekuatan utama Pelabuhan Panjang terletak pada soliditas hubungan antar-stakeholder yang telah terjalin dengan baik.
“Apa yang sudah baik akan kita tingkatkan tiga kali lebih baik. Hal-hal yang masih perlu perbaikan akan kita benahi bersama,” kata Hardianto dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan kolaborasi berkelanjutan dengan seluruh pihak dalam ekosistem pelabuhan.
Meski baru tiga hari bertugas, Hardianto mengaku siap beradaptasi dengan karakter dan dinamika Pelabuhan Panjang. Ia berharap dukungan dari semua pihak dapat membantu dirinya menjalankan amanah dengan baik dan membawa pelabuhan ini ke arah yang lebih maju.
Dengan pergantian kepemimpinan ini, Pelabuhan Panjang diharapkan dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai gerbang utama logistik di Pulau Sumatera, serta menjadi kebanggaan masyarakat Lampung dan Indonesia. (**)
Berita Lainnya
-
UT Bandar Lampung Perpanjang Kerja Sama dengan 10 SALUT untuk Perkuat Layanan Pendidikan
Rabu, 15 Oktober 2025 -
Dinas Penanaman Modal Sosialisasikan OSS, Permudah UMKM Urus Izin Usaha Secara Digital
Rabu, 15 Oktober 2025 -
Nekat Rampas Uang Pegawai SPBU di Tanjung Senang, Polisi Gadungan Babak Belur Diamuk Massa
Rabu, 15 Oktober 2025 -
Tanpa Pengawasan dan Transparansi, Dana IJD Rp43 Miliar Tidak Maksimal
Rabu, 15 Oktober 2025