‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknokrat Indonesia menggelar kuliah umum bertajuk 'Investasi Emas: Peluang dan Tantangan di Era Modern' yang menghadirkan Vice President PT Pegadaian Area Lampung, Ichvan Ramdhani, sebagai narasumber utama.

‎Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung A Universitas Teknokrat Indonesia ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi di lingkungan FEB.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan mahasiswa, khususnya terkait investasi emas sebagai salah satu instrumen investasi yang stabil dan mudah dijangkau masyarakat.

Wakil Dekan Bidang Akademik FEB Universitas Teknokrat Indonesia, Shiwi Angelica Cindiyasari Sihono, S.Akun., MBA., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT Pegadaian atas sinergi dan kontribusinya dalam memberikan edukasi finansial kepada mahasiswa.

‎“Kami berterima kasih kepada PT Pegadaian yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa. Pengetahuan tentang investasi emas ini sangat penting, karena dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam mengelola keuangan sejak dini,” ujar Shiwi Angelica.

Dalam pemaparannya, Ichvan Ramdhani menjelaskan berbagai aspek penting seputar investasi emas, mulai dari keunggulan emas sebagai aset lindung nilai, mekanisme investasi emas digital melalui Pegadaian, hingga strategi investasi jangka panjang yang aman dan menguntungkan.

‎“Investasi emas tidak lagi eksklusif bagi kalangan tertentu. Siapa pun, termasuk mahasiswa, dapat mulai berinvestasi dengan nominal yang terjangkau. Yang terpenting adalah konsistensi dan pemahaman terhadap nilai emas sebagai instrumen keuangan,” jelas Ichvan Ramdhani.

‎Acara semakin menarik dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana mahasiswa antusias menanyakan peluang karier di PT Pegadaian dan strategi investasi yang relevan dengan kondisi ekonomi saat ini.

‎Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya kegiatan kolaboratif seperti ini sebagai bentuk integrasi antara akademisi dan praktisi industri.

‎“Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori di ruang kelas, tetapi juga wawasan praktis dari pelaku industri. Hal ini penting agar mereka siap bersaing di dunia kerja dan memiliki kemampuan mengelola keuangan secara cerdas,” tutur Mahathir Muhammad.

‎Ia menambahkan, kerja sama dengan PT Pegadaian akan terus diperluas melalui program magang, workshop, dan penelitian terapan di bidang keuangan dan investasi.

‎Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Universitas Teknokrat Indonesia sebagai The Champion Campus dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, khususnya di sektor ekonomi dan bisnis. (*)