• Senin, 13 Oktober 2025

Radar Space Bandar Lampung Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

Senin, 13 Oktober 2025 - 13.12 WIB
48

Kondisi Radar Space Kitchen Bar and Lounge usai kebakaran. Foto: Ist.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kebakaran hebat melanda Radar Space Kitchen Bar and Lounge yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Senin (13/10/2025) dini hari.

Api melalap sebagian besar area ruangan VIP dan ruang kontrol lightning di dalam bangunan permanen tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan, menyampaikan, laporan kebakaran diterima sekitar pukul 02.25 WIB.

Tak lama berselang, enam unit mobil pemadam dari berbagai pos siaga langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian.

"Begitu laporan masuk, kami langsung gerakkan armada dari beberapa pos terdekat. Unit pertama tiba di lokasi hanya dalam waktu tiga menit sejak laporan diterima,” ujar Anthoni.

Ia menjelaskan, unit pertama yang tiba adalah mobil Karba 017 dari Pos Siaga Bumi Waras pada pukul 02.28 WIB, disusul oleh mobil Macan 021 dari Mako Tendean, mobil supply dari Pos Siaga TBU, serta armada tambahan dari Mako Tendean dan Pos Siaga Kedaton. Selain itu, satu unit Maven Rescue turut diterjunkan untuk mendukung proses evakuasi dan pemadaman.

"Total ada 48 personel yang terlibat dalam proses pemadaman, dengan 5 unit armada utama dan 2 blower Hexos serta 3 unit SCBA yang kami operasikan di lapangan,” jelasnya.

Proses pemadaman berlangsung cukup lama lantaran api sempat membesar di ruang VIP bawah dan menjalar ke ruang VIP atas serta ruang kontrol lampu LED.

"Petugas baru berhasil menguasai api sepenuhnya sekitar pukul 07.10 WIB, setelah menghabiskan 15 tangki air, " jelasnya.

Menurut keterangan Koh Bram, manajer sekaligus pemilik Radar Space, kebakaran berawal saat salah satu karyawan sedang mengecas sisha elektrik di ruang VIP lantai bawah.

Tak lama kemudian muncul percikan api yang langsung membakar bagian bawah dan menjalar ke ruang kontrol lighting.

"Diduga penyebab awalnya korsleting listrik dari alat sisha elektrik yang sedang dicas. Api cepat merambat karena di ruangan banyak material mudah terbakar,” katanya.

Anthoni menambahkan, meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp250 juta. Ia juga memastikan, dugaan sementara penyebab kebakaran masih akan ditelusuri lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

“Tim kami sudah melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada titik api tersisa. Namun untuk kepastian penyebab, tetap akan diselidiki oleh pihak berwenang,” tandasnya. (*)