Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), resmi melepas 16 peserta yang akan mewakili Kwartir Cabang (Kwarcab) Tubaba dalam ajang Jambore Daerah (Jamda) ke-7 Kwarda Lampung, pada Jumat (10/10/2025).

Acara pelepasan berlangsung di halaman kantor Kwarran Gunung Agung pada Jumat (10/10/2025) itu, dihadiri oleh Sekretaris Camat Gunung Agung, unsur Kwarcab, Kamabigus, para pengurus Kwarran, serta orang tua peserta. Suasana penuh haru dan bangga tampak mewarnai prosesi pelepasan tersebut.

Kamabiran Kwarran Gunung Agung, Wahyudi Alamsyah, mengapresiasi semangat para peserta yang terpilih mewakili kecamatan.

Ia menilai, keikutsertaan mereka dalam Jamda bukan sekadar ajang kegiatan, melainkan juga bentuk prestasi dan kebanggaan bagi masyarakat Gunung Agung.

"Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini adalah salah satu bentuk investasi masa depan bagi orang tua. Pramuka membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang akan berguna sepanjang hidup,” ujarnya.

Wahyudi menegaskan, kegiatan kepramukaan memiliki peran besar dalam membangun karakter generasi muda, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

"Kegiatan Pramuka lebih banyak manfaatnya dan hampir tidak ada mudaratnya. Ini wadah terbaik untuk menumbuhkan nilai-nilai positif sejak dini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kwarran Gunung Agung, Agus Wahono, menjelaskan bahwa kuota awal peserta dari Gunung Agung sebanyak 12 orang. Namun, jumlah tersebut bertambah menjadi 16 setelah adanya kekosongan kuota dari Kwarran lain di Tubaba.

"Dengan segala keterbatasan, para orang tua tetap mendukung penuh anak-anak mereka. Semangat dan kebersamaan inilah yang menjadi modal utama kontingen Gunung Agung,” jelas Agus.

Jambore Daerah (Jamda) ke-7 Kwarda Lampung dijadwalkan berlangsung pada 13–17 Oktober 2025 di Bumi Perkemahan Kwarda Lampung.

Selain mengikuti kegiatan utama, kontingen Gunung Agung juga dipercaya mewakili Tubaba dalam pentas seni pada malam kedua.

Momen ini diharapkan dapat menjadi ajang pembuktian bahwa semangat Pramuka dari daerah mampu bersinar di tingkat provinsi. (*)