Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Sidang Terbuka Dies Natalis ke-11 di Aula Lantai 4 Gedung Kuliah Umum 2, Senin (6/10/2025).

Acara tersebut dihadiri jajaran pimpinan Itera, para dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai instansi pemerintahan dan mitra industri.

Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Itera selama 11 tahun berdiri.

Ia menyebut usia tersebut menjadi momentum penting bagi kampus yang kini menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah Sumatera.

“Sebelas tahun bukanlah waktu yang singkat. Itera tumbuh dari gagasan besar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan SDM unggul di bidang sains dan teknologi, khususnya di Sumatera. Kini Itera telah berkembang menjadi kampus dengan lebih dari 22.000 mahasiswa aktif,” ujar Rektor.

Prof. Nyoman menjelaskan, meski Itera secara resmi berdiri 11 tahun lalu, proses perkuliahan telah dimulai sejak 2012 di Kampus ITB Jatinangor karena saat itu kampus Itera belum memiliki gedung sendiri. Baru pada 2014, mahasiswa dapat berkuliah di kampus yang terletak di Lampung Selatan tersebut, meski dengan fasilitas terbatas.

Kini, fasilitas kampus Itera telah berkembang pesat. Gedung perkuliahan, laboratorium, dan sarana pendukung lain tersedia lengkap untuk menunjang kegiatan akademik. Itera juga telah memiliki 778 dosen, terdiri dari 678 bergelar magister dan 100 bergelar doktor, dengan 49 dosen lainnya sedang menempuh pendidikan doktor di dalam dan luar negeri.

Hingga semester ganjil tahun akademik 2025–2026, Itera memiliki 23.984 mahasiswa aktif yang tersebar di 41 program studi sarjana (S1) dan 1 program magister (S2) dalam tiga fakultas utama, yakni Fakultas Sains, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, serta Fakultas Teknologi Industri.

Sejak meluluskan angkatan pertama pada tahun 2016, Itera telah mencetak 10.013 alumni yang kini berkarier di berbagai bidang — mulai dari perusahaan swasta, BUMN, instansi pemerintah, hingga wirausaha dan lembaga non-profit.

“Kami berkomitmen tidak hanya mencetak sarjana yang unggul dalam kompetensi akademik, tetapi juga membekali mereka dengan soft skill agar mampu bersaing di era perubahan yang cepat,” tambahnya.

Rektor juga menyoroti berbagai prestasi mahasiswa Itera di tingkat nasional dan internasional. Di antaranya, Rangga Wira Satya Dharma dari Prodi Teknik Industri yang menjadi best presenter pada konferensi di Nanyang Technological University, Singapura; Tim Kukang EV yang bersaing di ajang internasional Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024; serta Tim Saibatin Itera yang meraih juara II Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN).

Selain itu, mahasiswa Itera juga menorehkan prestasi di bidang olahraga dan sosial, seperti meraih medali perunggu cabang Hapkido di PON XXI Aceh–Sumut 2024, serta terpilih sebagai Duta Genre Provinsi Lampung dan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nyoman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk media dan pemerintah daerah, yang telah mendukung perkembangan Itera selama ini. Ia menegaskan bahwa Itera akan terus memperluas kontribusi nyata melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami sudah memiliki 36 desa binaan di Provinsi Lampung. Ke depan, program ini akan terus dikembangkan agar teknologi yang kami hasilkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Sidang terbuka Dies Natalis ke-11 ini mengusung tema “Itera Berdampak dan Berdaya Guna”, sebagai cerminan semangat kampus dalam menghasilkan inovasi teknologi yang mampu menjawab tantangan pembangunan, khususnya di wilayah Sumatera dan sekitarnya. (*)