• Minggu, 05 Oktober 2025

KONI Lampung Tambah Empat Cabor Baru, Bandar Lampung Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Porprov 2026

Minggu, 05 Oktober 2025 - 10.32 WIB
26

Rakerprov KONI Lampung 2025 di Emersia Hotel, Sabtu (4/10/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Lampung 2025 menghasilkan sejumlah keputusan strategis. Selain menetapkan Kota Bandar Lampung sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X tahun 2026, forum ini juga mengesahkan bergabungnya empat cabang olahraga baru sebagai anggota resmi KONI Lampung.

Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa keputusan tuan rumah Porprov X dilakukan secara aklamasi dalam sidang pleno yang diikuti perwakilan KONI kabupaten/kota dan pengurus cabang olahraga se-Lampung di Emersia Hotel, Sabtu (4/10/2025).

“Awalnya ada tiga kabupaten yang mencalonkan diri, yakni Tulangbawang Barat, Tulangbawang, dan Mesuji. Namun ketiganya menyatakan tidak sanggup karena keterbatasan anggaran. Akhirnya, Kota Bandar Lampung dipercaya sebagai tuan rumah,” kata Taufik.

Asisten I Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, yang hadir mewakili Wali Kota sekaligus Ketua Umum KONI Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, memastikan kesiapan pihaknya.

“Kami siap melaksanakan amanat Rakerprov. Porprov bukan hanya ajang olahraga, tapi juga momentum untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama sektor UMKM dan pariwisata. Waktu persiapan memang singkat, namun Bandar Lampung memiliki banyak venue yang bisa digunakan,” ujarnya.

Selain soal tuan rumah Porprov, KONI Lampung juga resmi menerima empat anggota baru dari cabang olahraga Savate, Padle, Modern Triathlon, dan Sepakbola Mini (Mini Soccer). Dengan tambahan ini, KONI Lampung kini memiliki 98 anggota yang terdiri dari 15 KONI kabupaten/kota, 6 organisasi olahraga fungsional, dan 77 cabang olahraga.

Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Lampung, Rudi Antoni, menilai hadirnya cabor baru bisa menjadi kekuatan baru Lampung dalam multi event nasional.

“Beberapa cabor ini sudah memiliki atlet berprestasi hingga level Asia. Dengan masuknya mereka, tentu kewajiban pembinaan KONI semakin besar. Karena itu kami juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk mendukung pembinaan atlet dan pembangunan infrastruktur olahraga,” jelasnya.

Rudi menambahkan, ke depan KONI Lampung akan terus mendorong cabang olahraga agar lebih mandiri, tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan pemerintah.

“Tagline kita jelas: sinergi untuk prestasi. KONI tidak bisa berjalan sendiri, harus berkolaborasi dengan banyak pihak demi kemajuan olahraga Lampung,” tutupnya. (*)