Jalan Rusak di Lampung Sering Makan Korban, Warga Tuntut Pemerintah Bertanggung Jawab

Kondisi jalan rusak di Jalan Bypas Soekarno - Hatta Lampung. Foto: Dok.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Provinsi Lampung terus melayangkan keluhannya atas kondisi jalan rusak yang dinilai membahayakan keselamatan.
Kerusakan jalan bahkan telah memakan korban jiwa. Beberapa warga mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia akibat melintasi jalan yang berlubang dan bergelombang.
Seorang warga bernama Fatimah, mengungkapkan jika keponakannya meninggal dunia pada awal Januari 2025 akibat kecelakaan di Jalan By Pass Soekarno–Hatta, tepatnya di depan PKOR Way Halim.
Menurutnya, saat itu keponakan hendak menyusul ibunya yang mengajar di salah satu sekolah di Bandar Lampung.
Namun, ketika melintas di lokasi kejadian, korban berusaha menghindari lubang jalan. Naas, motor yang dikendarai terjatuh dan langsung terlindas truk besar yang melaju dari arah belakang.
"Keponakan saya meninggalkan anak yang masih kecil. Karena jalan rusak, anak itu sekarang tidak mendapatkan kasih sayang dari ibu untuk selamanya," kata Fatimah, saat dimintai keterangan, Jumat (3/10/2025).
Ia menegaskan, pemerintah seharusnya bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut dengan memberikan kompensasi yang layak bagi keluarga korban.
"Kemarin seperti dapat santunan dari Jasa Raharja. Tapi ini tidak seimbang dengan nyawa yang sudah tiada. Anak yang ditinggalkan masih punya masa depan," ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan Surya, seorang pengendara yang kerap melintas di Jalan Ratu Dibalau, Kecamatan Tanjung Senang.
Ia mengaku pernah mengalami kecelakaan akibat menghindari lubang besar di kawasan Way Kandis.
"Saya pernah jatuh karena menghindari jalan berlubang. Di situ lubangnya besar-besar dan banyak, jadi memang harus ekstra hati-hati," kata Surya.
Akibat kecelakaan tersebut, Surya mengalami luka di tangan dan kaki hingga harus menjalani perawatan medis.
Motor yang ditumpanginya pun rusak parah, mulai dari bodi yang ringsek hingga menghabiskan biaya perbaikan sekitar Rp700 ribu.
"Dan ini tidak ada bantuan sedikit pun dari pemerintah. Padahal perbaikan jalan merupakan tanggung jawab pemerintah," tegasnya. (*)
Berita Lainnya
-
40 Paket Jalan dan 6 Jembatan di Lampung Rampung, Target Selesai Akhir Tahun 2025
Jumat, 03 Oktober 2025 -
Dinas Pariwisata Dorong SDM Pariwisata Bandar Lampung Berstandar Asia
Jumat, 03 Oktober 2025 -
DLH Bandar Lampung Akan Periksa Dugaan Limbah Dapur MBG di Sukarame
Jumat, 03 Oktober 2025 -
Lampung Pacu Swasembada Protein Hewani, Bidik Zero Rabies 2030
Jumat, 03 Oktober 2025