SPPG Baru Jadi Sorotan, Gubernur Lampung Cek Langsung Produksi MBG di Rajabasa

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, saat meninjau SPPG di Rajabasa, Kamis (2/10/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Musi Raya, Kecamatan Rajabasa, Kamis (2/10/2025).
Dalam kunjungannya, gubernur mengecek berbagai tahapan operasional mulai dari proses pengemasan Makanan Bergizi Gratis (MBG), pengelolaan limbah, penyediaan air, hingga mencicipi langsung menu MBG yang diproduksi.
Dalam kesempatan itu, gubernur memaparkan bahwa program MBG di Provinsi Lampung hingga saat ini telah menjangkau 1,2 juta penerima dari target 2,2 juta, dengan capaian distribusi mencapai 3,6 juta porsi per bulan.
"Selama tujuh bulan MBG berjalan, tidak ada kasus keracunan. Namun, pada September kemarin terjadi tujuh kejadian luar biasa. Dari hasil rapat evaluasi, kami simpulkan persoalan muncul karena ada protokol keamanan pangan yang tidak dijalankan dengan sempurna," ujar gubernur.
Ia menegaskan, protokol keamanan pangan menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan keamanan MBG. Jika protokol tersebut telah dijalankan maka kejadian keracunan tidak akan terjadi pada kemudian hari.
"Bukan sistem nya yang salah, bukan juga mekanisme nya. Kejadian keracunan itu karena ada protokol yang dilanggar. Fakta nya, puluhan juta porsi yang sudah dibagikan kepada anak-anak selama tujuh bulan terbukti aman jika SOP benar-benar dijalankan," lanjutnya.
Menurutnya, berdasarkan evaluasi tren kasus keracunan muncul dari dapur-dapur baru yang baru mulai beroperasi. Ada dugaan bahan baku disimpan terlalu lama sehingga menurunkan kualitas.
Namun, dari hasil pengecekan di SPPG Musi Raya Rajabasa, gubernur memastikan bahan baku tidak pernah disimpan lebih dari dua hari.
"Bahan baku harus benar-benar berkualitas, tidak boleh berubah warna atau bau. Itu yang harus kita pastikan," tegasnya.
Selain itu, dapur Rajabasa juga telah memiliki sertifikasi chef sebagai jaminan standar keahlian dalam pengolahan makanan. Ke depan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pengecekan langsung di dapur-dapur MBG lainnya.
Gubernur menjelaskan, dapur MBG memiliki mekanisme ketat dalam memastikan keamanan pangan dengan tujuh kali tahapan pengecekan. Mulai dari saat bahan baku masuk, saat penyimpanan, hingga sebelum proses memasak.
"Jika tujuh filter itu dijalankan dengan disiplin, InsyaAllah aman. Karena itu saya tekankan kepada seluruh SPPG agar benar-benar mematuhi SOP," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga meminta seluruh pihak mulai dari bupati, wali kota, camat, RT, hingga masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya program MBG.
"Kami ingin semua bergerak bersama mengingatkan teman-teman yang bekerja di dapur agar selalu disiplin. Karena ini bukan hanya soal makanan, tapi soal kesehatan dan masa depan anak-anak Lampung," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tuntaskan Masalah Jalan, Pemprov Lampung Targetkan Perbaikan Gunakan Beton
Kamis, 02 Oktober 2025 -
Lampung Kirim 139 Atlet-Official ke Pornas Korpri XVII di Palembang
Kamis, 02 Oktober 2025 -
Gubernur Mirza Dorong Hilirisasi Komoditas Pertanian untuk Perkuat Ekonomi Lampung
Kamis, 02 Oktober 2025 -
Menteri Agama Paling Konsisten dengan Citra Positif dari Publik
Kamis, 02 Oktober 2025