• Kamis, 02 Oktober 2025

Kerusakan Lebih Parah, Jalan Liwa-Hanakau Lambar Putus Total

Rabu, 01 Oktober 2025 - 09.03 WIB
108

Kondisi jalan utama menghubungkan Liwa–Hanakau, tepatnya di Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Akses jalan utama yang menghubungkan Liwa–Hanakau, tepatnya di wilayah Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kembali mengalami putus total.

Kerusakan semakin parah hingga membuat baik pengendara maupun pejalan kaki tidak bisa lagi melintas, karena badan jalan amblas cukup dalam.

Padahal sebelumnya pemerintah sudah melakukan penanganan dibuat jalan darurat, sehingga pengendara sepeda motor dan pejalan kaki sudah bisa melintas. Namun naas karena curah hujan yang cukup tinggi yang terus mengguyur wilayah Lampung Barat membuat kerusakan kembali terjadi bahkan lebih parah dari kondisi sebelumnya.

Kondisi tersebut menambah kesulitan masyarakat yang sehari-hari bergantung pada jalur itu sebagai akses menuju pusat Kota Liwa.

Amblasnya badan jalan membuat aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga mobilitas masyarakat sekitar menjadi terganggu. Tidak sedikit warga yang terpaksa menempuh jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh.

Bobby, salah seorang warga yang kerap melintasi jalan tersebut, membenarkan bahwa akses di Seranggas kini benar-benar tidak bisa dilalui.

Menurutnya, sebelum amblas total, jalan itu sempat mengalami keretakan akibat hujan deras beberapa waktu terakhir. Namun, kini kondisinya semakin parah hingga tidak memungkinkan untuk dilewati.

"Sekarang mau lewat motor atau jalan kaki pun sudah tidak bisa. Jalannya amblas dalam sekali. Jadi, warga terpaksa mencari jalan lain, padahal jaraknya jauh memutar,” ujar Bobby, Rabu (1/10/2025).

Baca juga : Jalan Liwa–Hanakau Lampung Barat Amblas, Pemkab Bangun Jembatan Darurat

Bagi masyarakat yang bekerja atau memiliki urusan di pusat Kota Liwa, kerusakan jalan ini jelas sangat merepotkan.

Selain waktu tempuh menjadi lebih lama, biaya transportasi juga meningkat. Bahkan sejumlah warga yang berprofesi sebagai pedagang mengaku mengalami kerugian dari segi waktu karena distribusi barang menjadi terhambat.

Moro, salah satu pengendara yang juga terdampak, berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki kerusakan jalan tersebut.

Ia menilai jalan Liwa–Hanakau merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai pemukiman dengan pusat perekonomian di ibu kota kabupaten.

"Kami masyarakat berharap pemerintah cepat tanggap, karena ini bukan sekadar jalan biasa. Kalau terus dibiarkan, dampaknya makin besar untuk warga,” kata Moro.

Warga menilai perlu adanya langkah cepat dari pemerintah daerah maupun instansi terkait untuk melakukan penanganan sementara, misalnya dengan membangun jembatan darurat atau menutup jalur agar tidak memakan korban.

Sebab, curah hujan yang masih tinggi di wilayah Lampung Barat berpotensi memperparah kondisi tanah di sekitar jalan.

Situasi ini menjadi perhatian serius masyarakat, mengingat akses jalan Liwa–Hanakau tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi harian, tetapi juga menjadi urat nadi perekonomian dan pendidikan.

Warga berharap pemerintah segera memberikan solusi agar mobilitas kembali berjalan normal dan aktivitas masyarakat tidak semakin terganggu. (*)