• Kamis, 02 Oktober 2025

Hujan Deras Kembali Picu Longsor di Jalan Lintas Liwa–Ranau, Pengendara Harus Ekstra Hati-hati

Rabu, 01 Oktober 2025 - 18.34 WIB
33

Tampak antrian kendaraan mengular dan harus ekstra hati-hati melewati jalan yang dipenuhi material longsor. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hujan deras disertai angin kencang kembali mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang, kali ini di Jalan Lintas Liwa–Ranau, tepatnya di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, mengatakan bencana tersebut sempat menutup badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas di lokasi kejadian. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini.

“Curah hujan tinggi sejak siang hingga sore hari disertai angin kencang menyebabkan material longsor dan pohon tumbang menutup jalan. Tim langsung bergerak setelah menerima laporan dari masyarakat,” kata Padang, Rabu malam.

BPBD bersama TNI, Polri, Satgas Pekon, serta warga setempat langsung turun untuk melakukan pembersihan material. Pohon tumbang yang menutupi jalan berhasil dievakuasi menggunakan mesin chainsaw serta peralatan manual seperti golok, cangkul, dan sekop.

Sementara itu, material longsor berupa tanah dan batu masih dalam tahap penanganan. Upaya pembersihan dilakukan secara bertahap mengingat volume material cukup banyak dan kondisi cuaca masih mendung.

Menurut Padang, koordinasi cepat dilakukan melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Lampung Barat untuk mengerahkan personel dan peralatan ke lokasi.

“Kami berupaya maksimal agar jalur segera normal kembali. Saat ini kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa melintas namun hanya satu jalur karena material longsor belum sepenuhnya dibersihkan,” jelasnya.

Petugas kepolisian juga ditempatkan di titik-titik rawan untuk mengatur kelancaran kendaraan.

Hingga malam hari, tim gabungan terus berupaya mempercepat pembersihan dengan mengandalkan peralatan seadanya. Keterbatasan alat berat membuat penanganan memerlukan waktu lebih lama.

Padang juga mengingatkan warga yang tinggal di sekitar perbukitan agar tetap waspada. Mengingat kondisi tanah yang labil dan curah hujan masih tinggi, potensi longsor susulan bisa saja terjadi.

“Warga yang berada di daerah rawan kami imbau agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat hujan lebat. Jangan memaksakan melintas di jalur yang berisiko longsor,” ujarnya.

Ia memastikan BPBD akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan penanganan longsor tersebut. Tim juga sudah menyiapkan langkah darurat apabila kondisi memburuk.

Peristiwa longsor ini menambah catatan bencana hidrometeorologi di Lampung Barat yang dalam beberapa pekan terakhir kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

Selain longsor, beberapa wilayah di Lampung Barat juga berpotensi terdampak banjir genangan apabila hujan deras terus berlangsung. Oleh karena itu, koordinasi lintas instansi terus digencarkan.

“Fokus kami saat ini adalah memastikan akses jalan kembali normal agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Kami juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam menghadapi bencana seperti ini,” tutup Padang. (*)