• Sabtu, 04 Oktober 2025

Dorong UMKM Tumbuh, Polres Pringsewu Bahas Kendala Kredit dengan Bank Himbara

Senin, 29 September 2025 - 16.15 WIB
17

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra memimpin pertemuan strategis dengan pimpinan sejumlah perbankan besar untuk membahas optimalisasi penyaluran kredit, Rabu (1/10/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pringsewu – Upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat terus dilakukan di Kabupaten Pringsewu. Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra memimpin pertemuan strategis dengan pimpinan sejumlah perbankan besar untuk membahas optimalisasi penyaluran kredit, Rabu (1/10/2025).

Pertemuan yang digelar di Mapolres Pringsewu itu menghadirkan pimpinan cabang bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), di antaranya BRI, BNI, Mandiri, dan BSI. Fokus utama diskusi adalah percepatan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang selama ini mengendap di Bank Indonesia agar lebih tepat sasaran kepada masyarakat.

AKBP Yunnus menekankan pentingnya peran perbankan dalam memastikan akses pembiayaan berjalan adil. Ia mengingatkan agar tidak ada diskriminasi dalam penyaluran kredit, sehingga usaha kecil tidak kalah bersaing dengan pengusaha besar.

“Harus dicegah diskriminasi. Jangan sampai hanya pengusaha besar yang semakin diuntungkan, sementara pelaku usaha kecil kesulitan mendapatkan akses. Kita ingin kesempatan yang adil bagi semua warga untuk berkembang,” tegas Yunnus.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah hambatan yang kerap dialami masyarakat saat mengajukan kredit ikut dibahas. Yunnus menyebut empat kendala utama, yakni proses pengurusan NPWP di kantor pajak, kelengkapan administrasi di kelurahan, data publik yang belum mutakhir di Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta tingginya biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di pemerintah daerah.

Menurutnya, persoalan tersebut akan menjadi perhatian khusus kepolisian. Polres Pringsewu akan mengawasi agar tidak ada oknum maupun sistem birokrasi yang menghambat pengembangan usaha masyarakat.

Lebih jauh, Yunnus menegaskan pihaknya berkomitmen mendorong terwujudnya ikon wisata budaya Pringsewu sebagai salah satu motor penggerak ekonomi warga. Ia berharap pelaku usaha kecil mendapat prioritas dalam mengembangkan bisnis di sektor tersebut.

“Kami akan mengawal para pelaku usaha kecil dalam proses pengajuan kredit agar mereka tidak terhambat birokrasi yang rumit. Tujuannya agar perekonomian warga benar-benar tumbuh dari bawah,” ujarnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut pimpinan Bank Mandiri Cabang Pringsewu Dian Fahlevi, Bank BNI Yudi Saputra, MRMTL Bank BSI Thawap Nasution, serta pimpinan BRI Pringsewu M. Syarifudin. (*)