• Kamis, 02 Oktober 2025

Disnakerperin Lampung Barat Buka Program Kerja ke Malaysia, Gaji Capai Rp 7 Juta per Bulan

Rabu, 01 Oktober 2025 - 10.40 WIB
90

Disnakerperin Lampung Barat Buka Program Kerja ke Malaysia. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabar gembira datang bagi masyarakat Kabupaten Lampung Barat yang tengah mencari peluang kerja. Pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) resmi membuka program penempatan Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri, khususnya ke Malaysia, dengan bidang pekerjaan di sektor perkebunan kelapa sawit.

Kepala Disnakerperin Lampung Barat, Haiza Rinsa mengatakan, program ini merupakan upaya nyata pemerintah dalam menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kesempatan kerja ke luar negeri ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Disnakerperin Lampung Barat, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Lampung, dan PT Zisra Dwi Jaya, perusahaan mitra.

"Program ini menjadi langkah strategis untuk memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat Lampung Barat. Kami ingin agar tenaga kerja kita bisa berdaya saing, mandiri, serta mampu meningkatkan taraf hidup keluarganya,” kata Haiza, Rabu (1/10/2025).

Dalam program ini, para tenaga kerja akan ditempatkan di perkebunan kelapa sawit di Malaysia dengan penghasilan sebesar 1.700 Ringgit Malaysia (setara dengan Rp7 juta per bulan).

Selain gaji, tenaga kerja juga akan mendapatkan fasilitas pendukung yang ditanggung oleh perusahaan.

Haiza menegaskan, seluruh biaya awal, mulai dari proses pembekalan, pembuatan paspor, hingga penyediaan tempat tinggal selama masa kontrak kerja, ditanggung langsung oleh perusahaan.

Dengan demikian, calon pekerja tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi yang seringkali menjadi hambatan utama saat mencari kerja di luar negeri.

"Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa masyarakat mendapat perlindungan maksimal. Karena itu, kami bekerja sama dengan BP3MI untuk menjamin bahwa semua proses dilakukan secara resmi, aman, dan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Adapun persyaratan mengikuti program ini terbilang sederhana dan dapat dijangkau banyak kalangan. Calon tenaga kerja harus merupakan warga Lampung Barat yang dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga (KK), berusia antara 18 hingga 45 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta minimal lulusan SMP.

Menariknya, program ini juga membuka peluang bagi pasangan suami-istri untuk ikut serta. Artinya, mereka bisa berangkat dan bekerja bersama di sektor perkebunan sawit Malaysia. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi keluarga muda yang ingin memperbaiki kondisi ekonomi.

Selain gaji yang menjanjikan, calon tenaga kerja juga akan diberikan pembekalan khusus sebelum keberangkatan. Materi pembekalan mencakup keterampilan dasar kerja di perkebunan, aturan hukum ketenagakerjaan, hingga adaptasi budaya di Malaysia. Langkah ini dilakukan untuk memastikan para tenaga kerja siap menghadapi lingkungan kerja baru.

"Pembekalan ini penting agar tenaga kerja tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental. Kami ingin mereka memiliki pemahaman yang baik agar bisa bekerja dengan aman dan produktif,” jelas Haiza.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar hanya mendaftar melalui jalur resmi Disnakerperin Lampung Barat. Dengan begitu, mereka akan terhindar dari risiko penipuan atau perekrutan ilegal yang marak terjadi di lapangan.

"Kami menegaskan kembali, semua proses harus melalui Disnakerperin Lampung Barat. Jangan mudah percaya dengan tawaran pihak lain yang tidak memiliki izin resmi. Jalur resmi ini memberikan perlindungan hukum penuh bagi calon tenaga kerja,” tegasnya.

Pendaftaran program ini telah dibuka dan akan berlangsung hingga kuota tenaga kerja terpenuhi. Masyarakat yang berminat bisa langsung mendatangi kantor Disnakerperin Lampung Barat untuk memperoleh informasi lebih lanjut serta melakukan pendaftaran.

"Kami siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang ingin mendaftar. Silakan datang langsung ke kantor kami. Semua informasi resmi bisa didapatkan di sini,” ujar Haiza.

Dengan adanya program kerja ke luar negeri ini, pemerintah berharap tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Lampung Barat.

Para tenaga kerja yang berangkat diharap dapat membawa pulang keterampilan, pengalaman, dan etos kerja yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.

"Ini bukan hanya tentang gaji yang besar, tetapi juga tentang pengalaman kerja internasional yang kelak bisa menjadi modal penting untuk membangun Lampung Barat lebih maju,” pungkas Haiza. (*)