• Rabu, 01 Oktober 2025

BBM Terbatas, Antrean SPBU di Metro Mengular hingga Jalan Raya

Selasa, 30 September 2025 - 12.56 WIB
83

Antrean panjang di salah satu SPBU di Metro. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Akibat Bahan Bakar Minyak (BBM) terbatas, antrean sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Metro mengular hingga ke jalan raya.

Terkait hal itu, jajaran Polres Metro menurunkan personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan pengecekan langsung di lokasi.

Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama Darmawan mengungkapkan, pihaknya telah menyiagakan anggota sejak Senin malam, 29 September 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. 

Personel ditempatkan di sejumlah titik rawan kepadatan, terutama di wilayah Pusat, Metro Barat dan Metro Timur yang dilaporkan mengalami antrean panjang kendaraan.

"Polres Metro melalui Kapolsek Metro Pusat, Timur dan Barat melakukan pengecekan ke beberapa SPBU. Hal ini menyusul adanya antrean panjang yang menimbulkan kemacetan di wilayah Metro Timur,” kata Kapolres dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025). 

Kapolres Metro menegaskan akan terus melakukan monitoring di seluruh SPBU yang rawan antrean. Personel disiagakan untuk mengantisipasi kemacetan, sekaligus memastikan situasi tetap kondusif di tengah keterbatasan pasokan bahan bakar.

"Personel kami akan terus berjaga dan mengatur lalu lintas bila terjadi antrean. Kami juga berkoordinasi dengan pihak SPBU dan stakeholder terkait untuk mencari solusi agar kemacetan bisa diminimalisir,” pungkas Kapolres.

Dari hasil pengecekan, penyebab utama antrean panjang kendaraan adalah keterbatasan pasokan bahan bakar dan lahan parkir SPBU yang tidak memadai.

Kondisi ini membuat kendaraan roda empat dan truk mengular hingga ke badan jalan, sehingga menambah kepadatan arus lalu lintas.

Salah seorang pengawas SPBU 24.342.02 di Jalan Sukarno-Hatta, Metro Barat, Yogi, membenarkan bahwa pasokan yang diterima setiap harinya jauh dari mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Saya ingin menjelaskan bahwa penyebab panjangnya antrean ini dikarenakan kurangnya pasokan di SPBU kami. Dalam sehari, 5 jam saja stok sudah habis. Setelah itu, kami harus menunggu pasokan keesokan harinya,” ujar Yogi.

Ia menjelaskan bahwa untuk pengiriman solar, SPBU tersebut hanya mendapat jatah sekitar 8 kiloliter per hari. Jumlah tersebut, menurutnya, sangat tidak sebanding dengan tingginya permintaan pengguna kendaraan di Metro dan sekitarnya.

"Untuk pengiriman solar di SPBU kami per harinya hanya 8 kl, jadi memang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Hingga Selasa pagi, antrean kendaraan masih terlihat di beberapa SPBU di Metro. Warga berharap ada langkah cepat dari pemerintah maupun Pertamina untuk menambah pasokan, sehingga masyarakat tidak perlu berlama-lama mengantre dan lalu lintas tetap lancar. (*)