• Rabu, 01 Oktober 2025

Pemkab Tulang Bawang Barat Serius Bangun Peternakan Berbasis Budaya

Senin, 29 September 2025 - 09.23 WIB
19

Kontes Kambing Tubaba 2025, di Lapangan Islamic Center Tubaba, Minggu (28/9/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar Kontes Kambing Tubaba 2025 yang dikemas meriah dengan berbagai kegiatan pendukung seperti pengukuhan Bolo Ngarit, vaksinasi rabies, bazar UMKM, serta layanan administrasi kependudukan.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tubaba, Novriwan Jaya, di Lapangan Islamic Center Tubaba, Minggu (28/9/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Nadirsyah, unsur Forkopimda, Pj. Sekda, staf ahli bupati, para kepala OPD, camat se-Tubaba, dan tokoh masyarakat.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya penguatan sektor peternakan dan ekonomi rakyat di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Novriwan menyampaikan bahwa kontes kambing bukan sekadar ajang adu kualitas ternak, melainkan medium untuk mempererat silaturahmi, memperkuat budaya lokal, serta meningkatkan semangat peternak dalam mengelola potensi secara berkelanjutan.

"Ini bukan sekadar lomba, tapi upaya membangun semangat baru di sektor peternakan,” ujarnya.

Novriwan menegaskan bahwa Pemkab Tubaba akan terus mendorong pembangunan peternakan dari hulu ke hilir.

Hal ini mencakup peningkatan kualitas kesehatan hewan, penguatan pasar, hingga edukasi konsumsi daging yang benar. Ia juga meluruskan stigma negatif soal daging kambing.

"Kandungan lemaknya justru lebih rendah dari daging sapi, dan ini makanan favorit Nabi Muhammad SAW,” katanya.

Lebih jauh, Bupati mengajak masyarakat untuk membudayakan konsumsi daging kambing sebagai bagian dari ketahanan pangan daerah.

Ia bahkan menyebut rencana lomba kuliner kambing yang akan diadakan oleh Dinas Peternakan sebagai upaya membentuk budaya konsumsi yang sehat, kreatif, dan memberdayakan peternak.

"Semua upaya ini akan sia-sia tanpa dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat. Pemerintah hanya fasilitator, keberhasilan pembangunan tergantung dari sinergi bersama,” tegasnya.

Novriwan juga mengajak seluruh elemen masyarakat turut menjaga keberlangsungan sektor peternakan Tubaba.

Selain kontes kambing, simbol persatuan petani dan peternak juga dikuatkan melalui pengukuhan Bolo Ngarit, sebuah bentuk penghargaan terhadap tradisi gotong royong.

Di sisi lain, bazar UMKM memberi ruang promosi bagi pelaku usaha lokal, sementara layanan vaksinasi dan Dukcapil menjadi bentuk nyata pelayanan publik di tengah masyarakat.

Pemkab berharap rangkaian acara ini bukan hanya menjadi hiburan atau seremoni, melainkan juga momentum strategis dalam mendorong pertanian, peternakan, kesehatan hewan, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Dengan sinergi yang kuat, Tubaba optimistis menjadi kabupaten mandiri dan sejahtera dari sektor agribisnis berbasis budaya. (*)