Diduga Keracunan MBG, 7 Siswa SD di Tubaba Dilarikan ke RSUD
Diduga Keracunan MBG, 7 Siswa SD di Tubaba Dilarikan ke RSUD. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tubaba, Senin (29/9/2025), usai diduga mengalami keracunan makanan yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala SDN 06, Supardi, membenarkan bahwa para siswa tersebut mengeluh mual dan muntah tak lama setelah menyantap makanan MBG yang dibagikan di sekolah.
"Mereka mengeluhkan sakit perut dan muntah. Saat ini ketujuh siswa sudah dibawa ke RSUD untuk mendapatkan perawatan,” kata Supardi, saat dikonfirmasi.
Pihak RSUD Tubaba juga mengonfirmasi kedatangan tujuh siswa yang dirawat dengan gejala serupa.
Rieo Fernando, perwakilan pihak rumah sakit, menyatakan bahwa para siswa masih dalam pengawasan tim medis dan tengah menunggu hasil observasi lebih lanjut.
Menu MBG yang disajikan hari itu terdiri dari nasi, ayam goreng dengan bumbu kacang, tumis wortel dan sawi, serta pisang susu. Meski makanan tampak layak konsumsi, dugaan keracunan tidak bisa diabaikan, apalagi semua korban menunjukkan gejala dalam waktu yang hampir bersamaan.
Adapun nama-nama siswa yang dirawat adalah Kalista (kelas 4), Niken (kelas 5), Lena Anggriana (kelas 3), Dika (kelas 3), Siska (kelas 5), Rahel (kelas 4), dan Fiki (kelas 3).
"Mereka semua berusia antara 9 hingga 11 tahun dan tercatat dalam daftar penerima manfaat program MBG," lanjutnya.
Hingga kini, penyebab pasti kejadian belum bisa dipastikan. Pihak sekolah menduga makanan atau minuman kemasan yang dikonsumsi siswa menjadi pemicu munculnya gejala.
Pihak SPPG Tiyuh Penumangan selaku penanggung jawab distribusi MBG di wilayah tersebut belum memberikan keterangan resmi.
Kejadian ini memunculkan kekhawatiran masyarakat akan keamanan makanan dalam program MBG.
Warga dan orang tua siswa meminta agar pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan segera turun tangan melakukan investigasi mendalam serta memastikan seluruh dapur MBG memenuhi standar higienis dan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Program MBG sejatinya dirancang untuk meningkatkan gizi siswa, namun insiden seperti ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan.
"Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin kepercayaan publik terhadap program akan tergerus," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tingkatkan SDM, 206 Pengurus Koperasi Merah Putih Tubaba Ikuti Pelatihan
Senin, 17 November 2025 -
Terbukti Izin Tak Lengkap, Pemkab Tubaba Hentikan Sementara Aktivitas PT GMKP
Sabtu, 15 November 2025 -
Tubaba Angkat Citra Daerah Lewat Aroma Kopi dan Budaya Megou Pak di Lampung Fest 2025
Kamis, 13 November 2025 -
Belanja APBD Kabupaten Tubaba 70,19 Persen, Tulang Bawang 64,84 Persen di Pengujung Tahun
Selasa, 11 November 2025









