• Senin, 29 September 2025

2.765 Guru di Lampung Belum Sarjana, Thomas: Guru SMA/SMK Sudah S1 Semua

Senin, 29 September 2025 - 08.17 WIB
39

Tabel Jumlah Guru Belum Bergelar Sarjana di 15 Kabupaten/Kota. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat, dari total 105.183 guru jenjang pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Lampung, sebanyak 2.765 guru belum bergelar sarjana (S1).

Berdasarkan data yang dikutip dari Portal Data Pendidikan Kemendikdasmen pada Minggu (28/9/2025), jumlah guru sekolah negeri dan swasta di Lampung yang belum bergelar S1 terbanyak berada pada jenjang SD/MI, yakni 1.632 orang, dari total 57.654 guru.

Selanjutnya, pada jenjang SMP/MTs terdapat 624 guru yang belum S1 dari total 24.336 guru. Di jenjang SMA/MA ada 143 guru yang belum S1 dari total 12.524 guru, sementara di jenjang SMK ada 366 guru yang belum S1 dari total 10.669 guru.

Berdasarkan wilayah, jumlah guru yang belum bergelar S1 terbanyak ada di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) sebanyak 407 orang, dan paling sedikit di Kota Metro sebanyak 55 orang (lihat tabel lengkap).

Untuk mendorong para guru agar segera menyandang gelar sarjana, Kemendikdasmen meluncurkan dua kebijakan strategis, yaitu program pemenuhan kualifikasi akademik S1/D4 bagi guru TK dan SD, serta penguatan kebijakan wajib belajar 13 tahun yang mengintegrasikan satu tahun prasekolah.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengatakan pendidikan usia dini merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.

“Karena itu, pemenuhan kualifikasi guru PAUD dan SD serta wajib belajar prasekolah menjadi prioritas agar layanan pendidikan semakin merata dan bermutu,” ujarnya melalui keterangan tertulis baru-baru ini.

Menurut Suharti, program afirmasi kualifikasi akademik menyasar guru yang belum memiliki ijazah S1 atau D4, berusia maksimal 55 tahun, dan terdaftar di Dapodik. Seleksi tidak hanya berbasis dokumen formal, tetapi juga mempertimbangkan portofolio pengalaman mengajar, partisipasi seminar, hingga keterlibatan dalam kegiatan pembelajaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengklaim bahwa seluruh guru SMA dan SMK di Provinsi Lampung saat ini sudah berstandar pendidikan Strata 1 (S1).

Thomas mengatakan, hal itu ditandai dengan status mereka yang sudah diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), maupun tenaga paruh waktu.

"Alhamdulillah, kalau tingkat SMA dan SMK kita sudah berstandar S1 semua. Buktinya mereka sudah diterima di PPPK maupun paruh waktu," kata Thomas, Jumat (26/9/2025).

Ia menjelaskan, jumlah guru SMA/SMK di Lampung mencapai sekitar 12.000 orang dan seluruhnya sudah masuk dalam kategori ASN, PPPK, maupun paruh waktu. Namun, untuk tenaga kependidikan (tendik) seperti satpam dan petugas kebersihan, masih dimungkinkan ada yang hanya lulusan SMA.

"Mungkin yang belum sarjana itu untuk tendik seperti satpam atau tenaga kebersihan. Itu mungkin banyak yang masih lulusan SMA," jelasnya.

Menurut Thomas, hingga saat ini jumlah guru honorer berstatus R4 tendik mencapai 669 orang. Ia menegaskan, keberadaan mereka sangat penting untuk mendukung kualitas pendidikan di sekolah.

"Guru kita banyak sekitar 12.000-an, semua sudah ASN, PPPK, dan paruh waktu kecuali tendik. Kita sambil berdoa dan berjuang bersama-sama semoga ada regulasi baru, dan insyaAllah nanti ada harapan yang bisa kita perjuangkan," tuturnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 29 September 2025 dengan judul “2.765 Guru di Lampung Belum Sarjana”