• Minggu, 28 September 2025

Kapolres Lampung Selatan Pimpin Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sabtu, 27 September 2025 - 15.56 WIB
9

Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri memimpin kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 yang digelar di Dusun Bangundana, Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang, Sabtu (27/9/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri memimpin kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 yang digelar di Dusun Bangundana, Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional dalam rangka mendukung swasembada pangan. Selain Kapolres, panen juga diikuti oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Sekretaris Daerah Lampung Selatan Supriyanto, Wakapolres Kompol Made Silpa Yudiawan, Kepala Dinas Pertanian Mugiyono, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Eka Riantinawati, serta unsur Forkopimda lainnya.

“Panen hari ini adalah bukti bahwa Polri bukan hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tapi juga mitra sejati petani dan pembangunan,” kata AKBP Toni Kasmiri dalam keterangannya.

Acara dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan turut disaksikan secara virtual melalui Zoom sebagai bagian dari panen jagung serentak nasional yang dipusatkan di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Acara nasional ini dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga terkait.

Secara nasional, panen raya jagung kuartal III mencakup luas lahan 1.788,26 hektare dengan estimasi produksi mencapai 7.153,04 ton.

AKBP Toni Kasmiri menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremoni, melainkan sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan petani di Lampung Selatan.

“Kami ingin hasil panen benar-benar dirasakan petani, dan Lampung Selatan semakin kuat sebagai salah satu lumbung pangan strategis nasional,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antara aparat, pejabat daerah, dan masyarakat setempat. (*)