Ribuan Layangan Bakal Hiasi Langit Metro Pusat

Flayer Kopdar Layang-Layang Pelangi Metro 2025. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Metro - Akhir pekan ini, Kota Metro akan menyuguhkan pemandangan yang tak biasa. Langit biru di atas area persawahan Jalan Jambu Bol, RW 14, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, bakal berubah menjadi kanvas raksasa penuh warna.
Ribuan layang-layang aneka bentuk, corak, dan ukuran dijadwalkan akan terbang bersama dalam ajang Kopdar Layang-Layang Pelangi Metro 2025, mulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, Minggu (28/9/2025) mendatang.
Dengan tajuk Mumbul Bareng Njogo Peseduluran, kegiatan ini lebih dari sekadar perlombaan atau hiburan. Event tersebut lahir dari semangat kebersamaan, kreativitas, sekaligus nostalgia akan permainan rakyat yang telah menemani banyak generasi.
Yuda Iskandar, salah seorang anggota komunitas pecinta layangan asal Kecamatan Metro Barat, menyebut bahwa layang-layang bukan hanya permainan sederhana, melainkan simbol keceriaan, kebebasan, dan persaudaraan.
"Kegiatan itu menarik banget. Acaranya ini terbuka untuk umum dan registrasi gratis. Jika seperti ini, sudah kami duga bahwa yang datang nantinya bukan hanya dari Metro Pusat, tapi dari berbagai daerah di Metro maupun luar Kota Metro," kata dia kepada Kupastuntas.co, Jumat (26/9/2025).
Yuda memprediksi bahwa tidak hanya anak-anak yang ingin melihat warna-warni layang-layang di angkasa, tetapi juga orang dewasa yang ingin kembali merasakan masa kecilnya.
“Kalau lihat layang-layang, ingatan saya langsung kembali ke masa kecil. Rasanya damai sekali. Saya ajak anak-anak supaya mereka tahu permainan tradisional yang tidak kalah seru dengan gadget,” ucapnya.
Selain meramaikan suasana, panitia juga menyiapkan doorprize menarik untuk para peserta dan penonton. Jadi, setiap orang yang hadir punya kesempatan membawa pulang hadiah sambil menikmati momen langka tersebut.
Kopdar Layang-Layang Pelangi Metro bukan hanya adu siapa yang paling tinggi atau paling lama bertahan di udara, fokus utama adalah kreativitas. Layangan berdesain unik, penuh warna, dan memiliki cerita di balik pembuatannya akan menjadi magnet tersendiri.
“Layangan itu ibarat karya seni. Dari bentuk, warna, sampai cara kita menerbangkannya, semuanya punya cerita. Di sinilah kami ingin menunjukkan bahwa permainan tradisional bisa tampil elegan sekaligus penuh makna,” jelas Genta, salah satu panitia.
Melalui tema besar Njogo Peseduluran — alias "menjaga persaudaraan" dalam bahasa Indonesia — panitia ingin menjadikan acara ini sebagai perekat hubungan sosial. Layang-layang yang terbang bersama di langit Metro menjadi simbol warga yang datang dari latar berbeda, namun bisa bersatu dalam satu ruang kebahagiaan.
Meski penuh keceriaan, panitia tetap menekankan pentingnya ketertiban dan keamanan. Mereka mengimbau agar peserta dan penonton tidak membawa senjata tajam, miras, maupun narkoba. Selain itu, layangan yang mengandung unsur SARA, pornografi, atau provokasi juga dilarang keras untuk diterbangkan.
“Acara ini milik kita bersama. Jangan sampai tercoreng karena hal-hal yang tidak pantas. Kami ingin kegiatan ini benar-benar jadi wadah positif,” tegas panitia.
Dari catatan Kupastuntas.co, layang-layang adalah salah satu permainan tradisional Nusantara yang memiliki nilai budaya. Dalam era serba digital, acara seperti ini menjadi ruang penting untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, agar tetap menghargai kearifan lokal.
Di balik tarikan benang yang sederhana, ada filosofi hidup yang mendalam: untuk bisa terbang tinggi, layangan harus melawan angin. Begitu pula manusia, semakin kuat tantangan, semakin tinggi pula peluang untuk mencapai cita-cita.
Dengan konsep acara yang sarat makna, panitia memprediksi ribuan warga akan hadir. Bukan hanya untuk menerbangkan layangan, tetapi juga sekadar menikmati pemandangan indah langit Metro yang berubah menjadi kanvas raksasa penuh warna-warni.
Kopdar Layang-Layang Pelangi Metro 2025 menjadi bukti bahwa kebahagiaan bisa lahir dari hal sederhana: seutas benang, selembar kertas, dan semangat kebersamaan. (*)
Berita Lainnya
-
21 Dapur MBG di Metro Sudah Aktif Beroperasi
Kamis, 25 September 2025 -
APBD-P Metro Sarat Teka-Teki, DPRD Soroti Penurunan Pajak Daerah Hingga Infrastruktur 2026
Rabu, 24 September 2025 -
Menelisik Misteri Buku Catatan Robby, Benarkah Ada Skandal Korupsi untuk Pilkada? Oleh: Arby Pratama
Selasa, 23 September 2025 -
Festival Literasi Metro, 100 Ribu Buku Dibuka untuk Publik
Selasa, 23 September 2025