Lagi, 34 Siswa di Lampung Timur Diduga Keracunan MBG, 18 Dirawat di RS Sukadana

Lagi, 34 Siswa di Lampung Timur Diduga Keracunan MBG, 18 Dirawat di RS Sukadana. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sebanyak 34 siswa di Lampung Timur diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Gizi Gratis (MBG).
Dari jumlah tersebut, 16 siswa sudah menjalani perawatan jalan, sementara 18 lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Sukadana.
Kepala RSU Sukadana, Nila Sandrawati Tanjung, mengatakan kondisi para siswa yang dirawat saat ini sudah membaik. Gejala yang dialami umumnya berupa muntah dan pusing.
“Semua pasien dalam kondisi sadar, tidak ada yang kritis. Hanya gejala muntah dan pusing saja,” kata Nila, Jumat (26/9/2025).
Nila menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk melakukan pemantauan terhadap siswa yang menjalani rawat jalan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi pasien tetap stabil setelah kembali ke rumah.
“Kami minta puskesmas setempat standby untuk memantau siswa yang sudah pulang. Jika ada gejala berlanjut, segera dibawa kembali untuk ditangani,” ujarnya.
Menurut Nila, sebagian besar siswa yang masih dirawat kemungkinan bisa pulang pada Sabtu (27/9/2025).
“Kondisi sudah membaik, insyaallah besok bisa dipulangkan,” katanya.
Terkait penyebab keracunan, pihak rumah sakit belum bisa memastikan. Nila menyebut, sampel makanan yang diduga menjadi pemicu keracunan sudah disiapkan untuk dibawa ke laboratorium di Provinsi Lampung.
“Penyebab pasti belum bisa kami simpulkan. Sampel makanan akan dikirim ke laboratorium provinsi untuk diuji,” terang Nila.
Data yang dihimpun, kasus keracunan terjadi di sejumlah sekolah. Di SDN 1 Lehan ada 25 siswa, 20 sudah pulang dan 5 masih dirawat. Di SDN 2 Lehan tercatat 3 siswa, 2 sudah pulang dan 1 masih dirawat.
Sementara itu, SDN Catur Suwako melaporkan 2 siswa dirawat, SMP PGRI 1 Bumi Agung ada 6 siswa dirawat, serta SDN 3 Sukadana terdapat 4 siswa yang semuanya sudah pulang.
Dapur program MBG yang melayani menu untuk sekolah-sekolah tersebut berlokasi di Desa Bumi Tinggi.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak rumah sakit dan puskesmas. Pemkab Lampung Timur diharapkan segera mengambil langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. (*)
Berita Lainnya
-
Desa Kali Pasir Lamtim Masih Terisolasi, Perahu Jadi Transportasi Utama
Selasa, 23 September 2025 -
Warga Tulang Bawang Tertipu Rp46 Juta Usai Tergiur Iklan Mobil di Facebook
Minggu, 21 September 2025 -
Dana Belum Cair, MBG di SD Baitul Muslim Lampung Timur Disetop
Kamis, 18 September 2025 -
Gelapkan Uang Operasional, Sopir Ekspedisi Diringkus Polsek Way Jepara Lampung Timur
Selasa, 16 September 2025