• Selasa, 23 September 2025

Infrastruktur Masih Jadi PR Pemkab Lampung Barat

Selasa, 23 September 2025 - 13.21 WIB
22

Ketua DPRD Lampung Barat, Edi Novial bersama Bupati Parosil Mabsus usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT Lampung Barat ke-34 di ruang Maghgasana DPRD setempat, Selasa (23/9/2025). Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Ketua DPRD Lampung Barat, Edi Novial, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT Lampung Barat ke-34 di ruang Maghgasana DPRD setempat, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, kebutuhan infrastruktur mendesak untuk segera dijawab karena menyangkut langsung kepentingan masyarakat. DPRD, kata Edi, akan terus mendorong agar masukan dari dewan bisa menjadi bahan pertimbangan eksekutif dalam menentukan arah pembangunan.

“Persoalan infrastruktur ini bukan sekadar kebutuhan, tetapi harapan masyarakat yang paling banyak kami temui di lapangan saat reses. Jalan rusak, akses transportasi terganggu, dan ini semua berdampak pada ekonomi warga,” ujarnya.

Edi menyebutkan, meski pemerintah daerah telah melakukan pembangunan di sejumlah titik, namun masih ada ruas jalan yang rusak akibat tingginya mobilitas dan usia infrastruktur yang lama. Selain itu, ada pula wilayah yang belum tersentuh pembangunan.

Salah satu yang menjadi sorotan DPRD adalah kondisi ruas Jalan Liwa–Hanakau, tepatnya di Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit. Jalan tersebut ambles hingga membuat akses lalu lintas lumpuh total.

Ia menilai, kasus seperti itu harus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah cepat dan menjadikan perbaikan infrastruktur sebagai skala prioritas.

“Kalau jalan rusak dan akses terputus, otomatis aktivitas warga ikut terhambat. Jadi pembangunan infrastruktur ini tidak bisa ditunda-tunda lagi,” tegas Edi.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa DPRD Lampung Barat terbagi ke dalam tiga komisi, masing-masing membidangi pemerintahan, pembangunan, serta pendidikan dan kesehatan. Melalui pembagian itu, dewan lebih mudah menyerap aspirasi masyarakat di lapangan.

“Teman-teman anggota dewan yang turun ke daerah pemilihan saat reses banyak mendapat keluhan dari masyarakat. Mayoritas menyangkut infrastruktur, meski ada juga harapan terkait pendidikan dan kesehatan,” terangnya.

Edi menambahkan, selain infrastruktur, program seragam gratis bagi pelajar masih sangat diharapkan wali murid untuk tetap dilanjutkan. Begitu juga dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Namun demikian, ia menekankan bahwa infrastruktur tetap menjadi kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan. Menurutnya, dengan akses jalan yang baik, sektor pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi akan ikut berkembang.

Menanggapi masukan DPRD, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memastikan bahwa infrastruktur akan menjadi salah satu fokus utama pembangunan. Ia menegaskan pemerintah daerah akan terus memperbaiki ruas-ruas jalan yang rusak.

Selain infrastruktur, Parosil juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan. Ia menyebut kedua bidang tersebut akan terus ditingkatkan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Lampung Barat.

Parosil menambahkan, sejumlah program unggulan seperti menjadikan Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi, literasi, dan tangguh bencana tetap menjadi arah pembangunan daerah.

“Semua program harus berjalan seimbang. Tapi prioritas infrastruktur memang tidak bisa ditawar, karena itu kebutuhan dasar masyarakat,” kata Parosil.

Dengan sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat, Parosil optimistis Lampung Barat mampu meningkatkan pelayanan sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang lebih merata. (*)