Jalan di Tanjakan Wayrobok Lampung Barat Amblas, Pengendara Diimbau Hati-hati

Jalan di tanjakan Wayrobok, Lingkungan Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, amblas pada Jumat (19/9/2025). Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Balikbukit menyebabkan jalan lingkar kecamatan di tanjakan Wayrobok, Lingkungan Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, amblas pada Jumat (19/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Separuh badan jalan tergerus hingga nyaris memutuskan jalur utama tersebut.
Kondisi jalan saat ini tampak mengkhawatirkan. Retakan panjang pada aspal membuat sebagian badan jalan jatuh ke bawah tebing, menyisakan jalur sempit yang hanya bisa dilalui kendaraan secara bergantian.
Situasi tersebut membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Banyak kendaraan memperlambat laju, bahkan antre panjang untuk bergantian melewati titik rawan tersebut.
Seorang warga sekaligus pengendara, Dedi, mengatakan peristiwa amblasnya jalan terjadi mendadak ketika hujan deras mengguyur sejak siang hari.
“Awalnya hanya retakan kecil, tapi sore harinya langsung turun separuh badan jalan. Sekarang tinggal setengah yang bisa dipakai, dan kondisinya rawan sekali kalau dilewati,” ujarnya, saat diminta keterangan, Jumat (19/9/2025).
Dedi menuturkan jalan tersebut merupakan akses vital masyarakat. Jalur itu setiap hari dipadati warga yang menuju pusat Kota Liwa untuk bekerja, berdagang, maupun mengantar anak sekolah.
“Kalau jalan ini sampai putus total, masyarakat pasti kesulitan. Kami berharap pemerintah segera turun tangan, paling tidak ada penanganan darurat untuk menahan kerusakan agar tidak makin parah,” tambahnya.
Sementara itu, Putra, pengendara lainnya, mengaku sangat waswas saat melintas. Ia menyebut kondisi jalan yang hanya menyisakan separuh badan membuat risiko kecelakaan meningkat. “Kalau tidak hati-hati bisa berbahaya sekali, apalagi kalau malam hari. Kami hanya bisa pasrah sambil berharap ada perbaikan segera,” katanya.
Warga sekitar pun berinisiatif memasang tanda peringatan sederhana. Potongan kayu dan ranting diletakkan di sisi jalan yang amblas agar pengendara lebih waspada saat melintas.
Meski demikian, langkah warga itu dianggap hanya sementara. Tanpa penanganan teknis dari pihak terkait, kondisi jalan dikhawatirkan bisa semakin memburuk, terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
Tiga Tradisi Lampung Barat Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Jumat, 10 Oktober 2025 -
Parosil Pastikan Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah, Pendidikan Gratis Hingga Pelosok Lampung Barat
Jumat, 10 Oktober 2025 -
APIP Didesak Limpahkan Dugaan Korupsi Dana Desa Sinar Jaya Lambar ke Aparat Hukum
Jumat, 10 Oktober 2025 -
31 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Lampung Barat Dilantik, Ini Rinciannya
Kamis, 09 Oktober 2025