Kupastuntas.co, Pesawaran - Pemerintah Kabupaten Pesawaran menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur desa dengan memulai pembangunan jalan lingkungan di Dusun Kalangan, Desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng.

Proyek yang akan segera dikerjakan ini ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025 dengan panjang mencapai 1.133 meter dan menggunakan konstruksi rabat beton setebal 15 sentimeter.

Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bastian, turun langsung meninjau lokasi pembangunan. Ia ingin memastikan proyek ini sesuai harapan dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

"Kita ingin pembangunan infrastruktur memberikan dampak yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Harus ada perbedaan yang jelas sebelum dan sesudah pembangunan,” ujar Bupati Nanda.

Pembangunan jalan ini merupakan salah satu usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesawaran yang kini mulai direalisasikan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pesawaran, Evans Saggita, memastikan bahwa proyek ini sudah memasuki tahap persiapan. 

"Insyaallah pekerjaan segera dimulai dan akan diselesaikan sebelum tutup tahun 2025,” katanya, pada Rabu (17/9/2025).

Sementara Kepala Desa Rejo Agung, Edi Purwanto, menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah daerah.

Ia mengungkapkan bahwa di Dusun Kalangan terdapat empat titik jalan yang selama ini kondisinya rusak parah dan kerap dikeluhkan warga.

"Sudah lama warga berharap ada perbaikan. Kini, alhamdulillah mulai terwujud,” ucap Edi.

Menurut Edi, akses jalan yang baik sangat penting bagi aktivitas masyarakat, terutama untuk pertanian dan pendidikan.

Banyak warga yang sebelumnya kesulitan mengangkut hasil panen atau anak-anak yang harus berjuang melewati jalan rusak untuk ke sekolah.

"Semoga setelah selesai, tidak ada lagi hambatan seperti itu,” tambahnya.

Dengan adanya proyek ini, Pemkab Pesawaran berharap bisa meningkatkan konektivitas antar dusun serta memacu pertumbuhan ekonomi lokal.

Infrastruktur jalan yang memadai dinilai mampu menggerakkan sektor usaha kecil dan memperlancar distribusi barang dan jasa di desa.

Pembangunan jalan lingkungan ini menjadi simbol perubahan nyata di akar rumput. Pemerintah daerah berharap, proyek serupa bisa diperluas ke wilayah lain yang juga membutuhkan sentuhan pembangunan.

"Kami tidak berhenti di sini. Masih banyak desa yang perlu perhatian, dan kami akan terus bergerak,” pungkasnya. (*)