• Kamis, 18 September 2025

Pasca Longsor, BPBD Lampung Barat Koordinasi dengan BPJN Tangani Material

Kamis, 18 September 2025 - 09.08 WIB
20

Longsor yang menutup sebagian ruas Jalan Nasional Liwa–Krui di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, pada Kamis (18/9/2025). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasca peristiwa longsor yang menutup sebagian ruas Jalan Nasional Liwa–Krui di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, pada Kamis (18/9/2025), BPBD Lampung Barat langsung berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk percepatan penanganan.

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, mengatakan langkah cepat dilakukan agar arus lalu lintas tidak terhambat terlalu lama, mengingat jalur tersebut merupakan akses utama penghubung Liwa menuju Krui, Pesisir Barat.

"Setelah menerima laporan dari masyarakat, Pusdalops segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama BPJN agar penanganan longsor bisa segera dilakukan dan arus lalu lintas kembali lancar,” jelasnya, Kamis (18/9/2025).

Ia menyebutkan, material longsor berupa tanah, pepohonan, dan bebatuan cukup banyak menutup badan jalan. Kondisi ini membuat kendaraan hanya bisa melintas secara bergantian dengan sistem satu jalur.

Baca juga : Longsor Tutup Sebagian Jalan Nasional Liwa-Krui Lampung Barat

Selain itu, BPBD mengimbau masyarakat yang melintas agar waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat intensitas hujan di wilayah Balik Bukit masih cukup tinggi.

"Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Kami minta warga maupun pengendara lebih waspada, khususnya di jalur rawan longsor,” katanya.

BPBD memastikan akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan penanganan longsor. Upaya koordinasi dengan BPJN juga akan berlanjut sampai jalur kembali normal.

"Koordinasi ini penting agar penanganan cepat selesai dan jalur kembali aman digunakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, peristiwa longsor terjadi di ruas Jalan Nasional Liwa–Krui, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Kamis (18/9/2025). Material longsor menutupi sebagian badan jalan sehingga arus lalu lintas kendaraan terganggu.

Sejumlah pengendara yang melintas mengaku kesulitan melewati jalur tersebut. Kendaraan hanya bisa melalui satu lajur secara bergantian karena material tanah dan batu masih menumpuk di jalan.

Boby Zoel, salah seorang pengendara, mengatakan kondisi longsor cukup mengkhawatirkan. Menurutnya, saat melintas, material tanah masih menutupi sebagian besar badan jalan.

"Pengendara harus bergantian karena jalur hanya bisa dilalui dari satu sisi. Bahkan ada beberapa bagian tanah yang masih bergerak,” ujar Boby kepada kupastuntas.co.

Ia menambahkan, tidak mengetahui secara pasti waktu kejadian longsor tersebut. Namun, ketika dirinya melintas, material masih tampak segar menutupi jalan utama penghubung Liwa–Krui yang menghubungkan dua daerah itu.

Mengenai penyebab, Boby memperkirakan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat. Kondisi tanah yang labil diduga memicu pergerakan tanah hingga menutup akses jalan. (*)