• Rabu, 17 September 2025

Keluarga Minta Tanpa Otopsi, Polisi Terus Dalami Kematian Wanita di Durian Payung Bandar Lampung

Rabu, 17 September 2025 - 10.40 WIB
19

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, saat memberikan keterangan di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (16/9/2025) malam. Foto: Yudi/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung tetap melakukan penyelidikan atas kematian IR (56) yang ditemukan tewas bersimba darah di rumah menantunya Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, meski pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay menjelaskan, sejak kemarin pihaknya sudah berupaya melakukan otopsi, namun keluarga korban datang ke polsek dan menyampaikan permintaan agar otopsi tidak dilakukan.

"Dari kemarin kami sudah melakukan upaya otopsi, tetapi pihak keluarga sudah berkumpul semua, kemudian keluarga lain juga datang ke polsek dan meminta supaya kalau bisa ini tidak dilakukan otopsi terhadap almarhumah. Permintaan itu kami penuhi,” kata Alfret, kepada awak media di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (16/9/2025) malam.

Meski otopsi tidak dilakukan, polisi sudah melakukan visum luar dan pemeriksaan awal oleh dokter forensik. Hasilnya belum ditemukan tanda-tanda kekerasan atau perlawanan pada tubuh korban.

"Di TKP ada darah. Dari visum luar ditemukan dua luka di bagian leher, satu tidak dalam tapi tetap mengeluarkan darah dan satu lagi sampai melukai kerongkongan akibat benda tajam. Kami masih mendalami apakah dua luka itu penyebab kematiannya,” jelasnya.

Baca juga : Geger, Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Kontrakan Durian Payung Bandar Lampung

Alfret menambahkan, keluarga menjelaskan bahwa korban memiliki penyakit diabetes dan asam urat. Bahkan, menurut keterangan mereka, korban pernah menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.

"Namun kami belum sampai pada kesimpulan apakah ini bunuh diri atau ada penyebab lain. Proses penyelidikan tetap kami lakukan. Semalam juga kami sudah minta keterangan dari keluarga, saksi-saksi, dan orang yang menemukan korban untuk kami cocokkan dengan temuan di TKP,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, suasana Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, mendadak heboh setelah seorang wanita paruh baya ditemukan tewas di rumah kontrakan menantunya, Senin (15/9/25) petang.

Korban diketahui berinisial IR (56). Saat ditemukan, tubuhnya tergeletak dengan leher terluka akibat benda tajam. Dari keterangan warga, IR sudah berada di rumah menantunya sejak tiga hari lalu.

Ketua RT 03 Durian Payung, Ainun, mengatakan teriakan minta tolong dari dalam rumah membuat warga bergegas datang dan melapor kepadanya.

"Begitu dicek ternyata ada korban sudah tidak bernyawa, darahnya berceceran di beberapa ruangan,” kata Ainun saat ditemui di lokasi Senin (15/9/25) malam. (*)