Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk sementara waktu menghentikan operasional Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Wahana Raharja.

Kepala Biro Perekonomian Sekprov Lampung, Rinvayanti, mengatakan bahwa penghentian tersebut telah berlangsung sejak 24 Agustus 2025 lalu.

"Dinonaktifkan dulu sementara sejak 24 Agustus kemarin sambil menunggu direksi baru hasil seleksi diumumkan,” kata Rinvayanti, saat dimintai keterangan, Selasa (16/9/2025).

Rinvayanti menyebut, penghentian sementara operasional tersebut dilakukan dengan alasan penghematan biaya operasional.

Selain itu, Komisaris Utama Wahana Raharja yang juga menjabat sebagai Plt Direksi, Sulpakar, sedang menjalankan ibadah umrah.

"Menghemat biaya operasional, selain itu komisaris selaku Plt Direksi juga kebetulan sedang melaksanakan ibadah umrah. Kalau yang LJU tetap operasional,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pengumuman nama direksi baru dilakukan dalam minggu ini.

"Harapannya minggu ini bisa segera diinformasikan. Kita tinggal rapatkan untuk finalisasi, nanti kita sampaikan ke pimpinan, setelah itu baru kita umumkan,” kata dia.

Mulyadi menjelaskan bahwa peserta yang telah mengikuti tahapan wawancara berjumlah 17 orang, dengan rincian pelamar di LJU sebanyak 12 orang dan di Wahana Raharja 5 orang.

"Kemarin ada 12 pelamar di LJU dan 5 di Wahana. Nanti, syarat minimal dua orang ini akan dipilih dan disampaikan ke pimpinan sesuai hasil wawancara oleh tim seleksi,” jelasnya.

Pengumuman hasil seleksi direksi BUMD ini molor dari jadwal yang telah ditetapkan. Berdasarkan jadwal dari Pemprov Lampung, seharusnya penyampaian nama calon direksi yang lulus seleksi oleh panitia seleksi kepada pemegang saham dilakukan pada 19 Agustus.

Kemudian tahap terakhir, yakni penetapan calon direksi terpilih dijadwalkan pada 21 Agustus dan pengumuman hasil seleksi pada 22 Agustus. (*)