• Senin, 15 September 2025

Masjid Raya Al-Bakrie Jadi Wisata Religi, Pemprov Lampung Siagakan Satpol PP Jaga Keamanan

Senin, 15 September 2025 - 14.43 WIB
24

Rapat pembahasan terkait kebersihan dan keamanan Masjid Raya Al-Bakrie, Senin (15/9/2025). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Bakrie Amanah berkomitmen memastikan pengelolaan Masjid Raya Al-Bakrie berjalan maksimal, baik dari sisi kebersihan, keamanan, maupun kenyamanan jemaah dan pengunjung.

Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, saat memimpin rapat pembahasan terkait kebersihan dan keamanan Masjid Raya Al-Bakrie, Senin (15/9/2025).

"Pemprov harus hadir secara total untuk memastikan pengelolaan masjid berjalan baik, sehingga masyarakat yang datang merasa aman, nyaman, dan tenang," kata Marindo.

Masjid Raya Al-Bakrie yang diresmikan pada 12 September 2025 di pusat Kota Bandar Lampung kini menjadi ikon baru sekaligus magnet wisata religi.

"Animo masyarakat, baik dari dalam maupun luar kota, sangat tinggi sehingga memerlukan pengelolaan yang lebih serius," lanjutnya.

Marindo menjelaskan bahwa Pemprov Lampung akan menugaskan personel Satpol PP secara rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan masjid.

Selain itu, skema pengaturan lalu lintas juga sedang disiapkan guna mengantisipasi kemacetan, terutama pada akhir pekan atau malam hari saat jumlah pengunjung meningkat.

"Langkah ini bertujuan agar jemaah bisa beribadah dengan khusyuk, dan masyarakat dapat beraktivitas sosial dengan lancar tanpa terganggu kemacetan," ujarnya.

Masjid Raya Al-Bakrie tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat dan kegiatan sosial-ekonomi.

Fasilitas yang tersedia meliputi:

  1. Ballroom serbaguna,
  2. Ruang terbuka hijau,
  3. Taman bermain ramah keluarga,
  4. Lebih dari 70 gerai UMKM yang diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.

Marindo menambahkan, Pemprov Lampung berkomitmen menjadikan masjid ini sebagai ruang publik keagamaan yang representatif, terawat, dan inklusif bagi semua kalangan.

Ia juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan serta merawat masjid kebanggaan warga Lampung tersebut.

"Masjid ini harus menjadi simbol persaudaraan, tempat yang terbuka, dan nyaman bagi siapa saja," tutupnya. (*)