• Sabtu, 11 Oktober 2025

Bupati Nanda Indira Hadiri Pengajian Akbar Maulid Nabi dan Haul Masyayeikh di Desa Gerning

Senin, 15 September 2025 - 16.09 WIB
17

Bupati Pesawaran Nanda Indira saat menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Masyayeikh di Pondok Pesulukan Tombo Ati Talangsebaya (TOAT), Dusun Sambung Rejo, Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng, Senin (15/9/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesawaran – Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B, S.E., M.M. bersama jajaran menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Masyayeikh. Kegiatan ini dipusatkan di Pondok Pesulukan Tombo Ati Talangsebaya (TOAT), Dusun Sambung Rejo, Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng, Senin (15/9/2025).

Pengajian tersebut menghadirkan KH. Muhayat, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Rumbia, Lampung Tengah, sebagai penceramah utama. Kehadiran tokoh ulama ini semakin menambah antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang untuk mengikuti rangkaian acara.

Ribuan jamaah tampak memadati lokasi sejak pagi hari. Mereka hadir dengan semangat untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sekaligus mengenang jasa para masyayeikh yang telah berperan besar dalam dakwah dan syiar Islam di Lampung.

Dalam sambutannya, Bupati Nanda menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan momentum penting untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

"Sejak muda, Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang jujur dan amanah. Karena itu, mari kita meneladani Nabi dengan menjadi manusia yang jujur, berakhlak mulia, dan dapat dipercaya,” kata Bupati di hadapan jamaah.

Ia menambahkan, meneladani Nabi harus dilakukan secara konsisten dan istiqomah. Menurutnya, keteladanan Nabi bukan sesuatu yang bisa dicapai secara instan, melainkan melalui proses berkelanjutan dalam menjalani kehidupan.

“Sedikit demi sedikit, kita bisa mengamalkan sifat dan perilaku Nabi hingga akhirnya kita menjadi umat yang istiqomah,” ujarnya lagi.

Pondok Pesulukan Tombo Ati Talangsebaya sendiri dikenal luas sebagai lembaga keagamaan yang berorientasi pada ajaran thariqah. Thariqah merupakan salah satu jalan dalam tasawuf Islam yang menekankan pendekatan diri kepada Allah SWT melalui dzikir, wirid, serta amalan ibadah lain yang bersumber dari ajaran Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Keberadaan pondok ini dinilai memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai keislaman, terutama di kalangan masyarakat pedesaan. Tradisi pengajian akbar yang digelar rutin menjadi media dakwah sekaligus perekat ukhuwah umat.

Bupati Nanda menaruh harapan besar agar peringatan Maulid Nabi dan Haul Masyayeikh dapat membawa dampak positif bagi peningkatan keimanan dan akhlak masyarakat. Ia meminta agar acara semacam ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial semata.

“Semoga momentum ini memberikan manfaat bagi kita semua, dan akhlak kita semakin mulia sebagaimana akhlak Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan sepanjang masa,” pungkasnya.

Acara pengajian akbar di Desa Gerning tersebut berlangsung khidmat. Selain mendengarkan tausiah, jamaah juga bersama-sama melantunkan shalawat serta doa bagi para masyayeikh yang telah wafat.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin langsung oleh KH. Muhayat. Para jamaah berharap pengajian ini membawa keberkahan serta memperkuat persaudaraan antarumat Islam di Kabupaten Pesawaran dan sekitarnya. (*)