• Kamis, 11 September 2025

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI Usai Pernyataannya Soal Anak Muda Viral di Media Sosial

Kamis, 11 September 2025 - 10.22 WIB
56

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Foto: Instagram Rahayu

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Keputusan ini ia sampaikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025).

Rahayu Saraswati, yang juga merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto, mengatakan bahwa pengunduran dirinya dilatarbelakangi oleh polemik yang muncul setelah cuplikan video pernyataannya tentang lapangan pekerjaan viral di media sosial.

“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap tetap diberi kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan,” ujar Rahayu dalam pernyataan videonya.

Dalam video tersebut, Rahayu juga menyampaikan permintaan maaf kepada para konstituennya dari daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

Ia menjanjikan dana yang tersisa di rekening khusus untuk dapil akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat, seperti penyediaan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan pemberdayaan generasi muda.

“Saya mohon maaf jika selama mengemban amanah ini saya mengecewakan. Saya akan tetap menyalurkan sisa dana khusus dapil untuk berbagai bantuan dan program pemberdayaan,” ucapnya.

Rahayu turut menanggapi viralnya cuplikan pernyataannya dalam sebuah wawancara, di mana ia dianggap menyindir anak muda yang mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan.

“Niat saya sebenarnya mendorong semangat entrepreneurship, terutama di era digital saat ini. Namun saya paham, kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama mereka yang sedang berjuang untuk hidup,” kata Rahayu.

Ia menegaskan bahwa pernyataan yang viral tersebut hanya merupakan potongan dari wawancara berdurasi lebih dari 42 menit, dan telah diambil di luar konteks.

“Pernyataan saya yang viral hanya berdurasi sekitar dua menit, diambil dari menit ke-25:37 sampai 27:40. Saya tidak pernah bermaksud merendahkan perjuangan siapa pun,” tambahnya.

Dalam video aslinya, Rahayu menyampaikan ajakan kepada generasi muda untuk menjadi wirausahawan di berbagai bidang seperti kuliner, fashion, dan multimedia. Namun, pernyataannya tentang tidak bergantung pada pemerintah justru memicu kritik.

“Kalau kita masih mengandalkan pemerintah untuk menyediakan pekerjaan, itu berarti kita masih berada di era kolonial. Kita harus move on dari pola pikir itu,” ujar Rahayu dalam video yang viral tersebut.

Menanggapi keputusan tersebut, Fraksi Partai Gerindra menyatakan telah menonaktifkan sementara Rahayu Saraswati dari keanggotaan DPR RI sembari menunggu proses administrasi pengunduran dirinya.

“Sementara menunggu proses, Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryadi.

Ia menyatakan bahwa fraksi akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk memastikan semua prosedur berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Meski mundur dari kursi parlemen, Rahayu menyatakan akan tetap melanjutkan perjuangannya dalam berbagai isu sosial seperti pemberantasan perdagangan manusia, pengelolaan sampah berkelanjutan, krisis iklim, dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda.

“Saya tetap berkomitmen melalui organisasi yang saya pimpin maupun yang saya rintis untuk terus memperjuangkan isu-isu yang selama ini saya perjuangkan di parlemen,” tutupnya. (*)