• Kamis, 11 September 2025

Pemprov Lampung Siapkan Kelas Prioritas untuk Dorong Lulusan SMA/SMK Masuk Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 13.18 WIB
18

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan program kelas prioritas sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah lulusan SMA/SMK yang diterima di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

"Saya sudah meminta kepada seluruh sekolah untuk menyiapkan kelas prioritas untuk kelas 12. Kita akan melakukan asesmen awal dan kita berikan pembelajaran seperti tryout," kata Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, saat dimintai keterangan, Kamis (11/9/2025).

Ia mengatakan jika selama setahun siswa kelas 12 akan disiapkan untuk mengikuti tes ujian pada semua jalur saat penerimaan mahasiswa baru tahun berikutnya.

"Selama setahun siswa benar-benar disiapkan untuk mengikuti ujian di semua jalur dan target saya ke depan minimal 50 persen lulusan bisa masuk perguruan tinggi," ungkapnya.

Thomas mengatakan jika pihaknya mencatat dari 110 ribu lulusan SMA/SMK di Provinsi Lampung, hanya 12 ribu atau 22 persen siswa yang diterima pada perguruan tinggi negeri.

"Data yang masuk dari 110 ribu siswa lulusan kelas 12, ternyata berdasarkan mitigasi Dinas Pendidikan ada 12 ribu lebih yang diterima, sehingga totalnya kurang lebih 22 persen yang berhasil lolos perguruan tinggi," sambungnya.

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada sekolah untuk dapat melakukan perbaikan serta mendata siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, bekerja atau berwirausaha.

"Sehingga kita bisa memberikan treatment, pelatihan khsusus dan pengajaran khsusus sehingga mereka siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi," kata dia.

Selain itu pihak nya juga akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekolah sehingga dapat mendukung terwujudnya target yang telan ditetapkan oleh dinas.

"Kita kuatkan SDM nya. Siapa saja yang mau kuliah dan kita lakukan asesmen sehingga bisa kita berikan pelajaran yang masih lemah," tutupnya. (*)