Pasca Banjir Bandang Suoh, Jalan Masih Lumpuh dan Warga Bertahan di Pengungsian

Tampak salah satu rumah warga yang rusak parah diterjang banjir bandang di Suoh. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Banjir bandang yang melanda
Pemangku Gunung Sari, Pekon (Desa) Banding Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten
Lampung Barat, pada Rabu (10/9/2025) sore mulai surut, namun menyisakan
material lumpur tebal di permukiman warga.
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, mengatakan
banjir terjadi akibat hujan deras yang memicu longsoran tanah hingga menutup
aliran sungai dan menyebabkan air meluap ke pemukiman.
“Air sudah surut, tetapi masih ada sisa lumpur di rumah warga
dan fasilitas umum. Kondisi jalan juga belum bisa dilalui karena tertutup
material longsor,” kata Padang kepada wartawan saat di hubungi, Kamis
(11/9/2025).
Berdasarkan data sementara, lima rumah warga hanyut terbawa
arus, sepuluh rumah mengalami kerusakan ringan, dan beberapa rumah serta satu
gedung sekolah masih tergenang lumpur dengan diameter cukup tebal.
Sekitar 30 warga masih mengungsi di rumah anggota DPRD
Lampung Barat, Dinar, serta di beberapa rumah warga lain yang tidak terdampak.
“Warga terdampak masih bertahan di lokasi pengungsian sementara karena rumah
mereka belum bisa ditempati,” tambahnya.
Hingga Kamis pagi, akses jalan menuju Pekon Banding Agung
masih lumpuh total. Longsoran besar menutup badan jalan sehingga kendaraan roda
dua maupun roda empat belum bisa melintas akibat terkendala material longsor.
BPBD bersama Satpol PP dan aparat pekon telah mendirikan
posko darurat di Gunung Sari. Posko digunakan untuk pusat koordinasi, pendataan
korban, serta penyaluran bantuan logistik kepada masyarakat terdampak.
Bantuan darurat berupa makanan siap saji dan kebutuhan dasar
mulai disalurkan kepada warga terdampak.
“Bantuan logistik sudah mulai kami distribusikan dan akan
ditambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” jelasnya.
Tim gabungan bersama masyarakat setempat juga melakukan
pembersihan material lumpur di rumah warga dan fasilitas umum. Sementara itu,
penanganan longsoran di jalan penghubung masih terkendala keterbatasan alat
berat.
Padang menjelaskan, BPBD masih melakukan asesmen untuk
memastikan jumlah kerugian dan dampak bencana. Data sementara yang masuk
diperkirakan masih dapat bertambah. “Proses pendataan masih berlangsung. Hasil
lengkap akan kami sampaikan setelah seluruh tim di lapangan menyelesaikan
asesmen,” katanya.
Selain penanganan darurat, BPBD juga mengingatkan masyarakat
untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. “Kami imbau warga agar
siaga mengingat curah hujan di wilayah Lampung Barat masih tinggi,” tegas
Padang.
Saat ini sebagian warga terdampak masih berada di
pengungsian, sementara sebagian lainnya bergotong-royong membantu pembersihan
lumpur. Proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama karena
kerusakan rumah dan akses jalan yang masih tertutup longsor. (*)
Berita Lainnya
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu di Lampung Barat Ditunda, BKPSDM Sebut Kendala Teknis
Kamis, 11 September 2025 -
Banjir Bandang Terjang Suoh Lambar, 5 Rumah Hanyut dan 30 Warga Mengungsi
Rabu, 10 September 2025 -
Banjir Meluas, Sejumlah Rumah Hingga Masjid di BNS Lambar Terendam
Rabu, 10 September 2025 -
Banjir Bandang Terjang Suoh Lambar, Sejumlah Rumah Hanyut
Rabu, 10 September 2025