Puskada Dorong Ronda Malam Jadi Program Resmi Pemda Lampung Tengah

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik dan Pemerintahan Daerah (Puskada) Lampung Tengah, Rosim Nyerupa. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Direktur
Eksekutif Pusat Kajian Politik dan Pemerintahan Daerah (Puskada) Lampung
Tengah, Rosim Nyerupa, memberikan masukan kepada Bupati dan Kapolres Lampung
Tengah untuk menyinergikan program Pos Satkamling Presisi milik Polri dengan
ronda malam warga di seluruh kampung.
Menurut Rosim, keberadaan Pos Satkamling
Presisi yang telah berjalan di Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur, harus
dijadikan momentum memperkuat peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Bupati bisa menjadikan ronda malam
sebagai program resmi Pemda dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan begitu, ada regulasi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Sehingga
program Pos Satkamling Presisi milik Polri bisa disambut baik oleh Pemda dan
dijadikan program bersama yang diselaraskan dengan ronda malam sebagai salah
satu bentuk sinergi,” ujar Rosim, alumni FISIP Universitas Lampung, Rabu
(10/9/2025).
Rosim juga menyarankan agar Bupati Lampung
Tengah menekankan para kepala kampung (Kakam) segera menyusun Peraturan Kampung
(Perkam) tentang ronda malam.
Perkam ini, lanjutnya, penting sebagai dasar
hukum pelaksanaan ronda di setiap dusun dan kampung.
"Perkam dapat mengatur jadwal ronda,
mekanisme pelaksanaan, hingga sanksi bagi yang mangkir. Dengan regulasi yang
jelas, ronda tidak hanya berjalan formalitas, tetapi benar-benar menjadi
tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan perlunya dukungan
aparat kepolisian di tingkat Polsek dan aparatur pemerintah kecamatan agar
program ini lebih kuat.
Para Kapolsek, kata Rosim, dapat mengaktifkan
peran Bhabinkamtibmas untuk turun langsung ke tengah masyarakat sekaligus
melaksanakan patroli berkala.
Sementara camat berperan memastikan kepala
kampung menjalankan kebijakan tersebut dengan baik.
"Dengan keterlibatan aktif Bhabinkamtibmas
dan patroli rutin Polsek, kehadiran Polri akan semakin menambah rasa aman di
tengah masyarakat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap aparat.
Begitu pula dengan keterlibatan para camat yang memastikan kebijakan berjalan
efektif,” tambahnya.
Rosim optimistis, jika usulan ini
diimplementasikan Bupati, Lampung Tengah dapat menjadi daerah percontohan dalam
membangun keamanan berbasis gotong royong melalui sinergi Pemda, Polri, dan
masyarakat.
"Bayangkan setiap malam di seluruh
kampung, ronda malam berjalan serentak, masyarakat bersama Bhabinkamtibmas
menjaga wilayahnya masing-masing. Suasana menjadi hidup, kampung aman, dan
ronda malam dapat menjadi ruang silaturahmi warga, tempat bertukar informasi,
sekaligus forum deteksi dini terhadap persoalan sosial di kampung,"
terangnya.
"Dengan begitu, fungsi ronda tidak hanya
menjaga keamanan, tetapi juga memperkuat kebersamaan masyarakat,” pungkasnya.
(*)
Berita Lainnya
-
Dilaporkan Hilang, Remaja Asal Lamteng Ditemukan di Losmen Yogyakarta Bersama Pria Beristri
Senin, 08 September 2025 -
UBL Latih Alumni ODGJ Ponpes Jolo Sutro dengan Ecoprint, Jadi Terapi dan Bekal Hidup
Senin, 08 September 2025 -
Bongkar Jaringan Bayu Wicaksono Malaysia, Bareskrim Sita 8 Kg Sabu di Lampung Tengah
Kamis, 04 September 2025 -
Modus Warung Narkoba di Tengah Hutan Sawit Lamteng, Tumbangkan Pohon Blokir Akses Jalan
Kamis, 04 September 2025