• Rabu, 10 September 2025

Harga Mantang di Tanggamus Meroket, Varietas Oren Madu Jadi Primadona

Rabu, 10 September 2025 - 09.34 WIB
22

Petani di Tanggamus saat mengangkut mantang yang akan dijual ke pasar. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Tanggamus – Petani ubi jalar atau mantang di Kabupaten Tanggamus tengah menikmati berkah dari lonjakan harga. Dalam sebulan terakhir, harga mantang yang sebelumnya hanya Rp1.500 per kilogram kini menembus Rp4.500 per kilogram di tingkat petani.

Kenaikan ini membuat hasil panen mereka semakin menjanjikan, terlebih dengan adanya pengembangan varietas mantang unggulan.

Salah satu varietas yang kini banyak dikembangkan adalah ubi jalar oren madu, yang mulai ditanam di sejumlah wilayah Tanggamus. Hasilnya terbukti sangat potensial, karena dari ubinan petani bisa menghasilkan panen hingga 8–10 ton per hektare dengan kualitas umbi yang baik.

“Kalau ditanam varietas oren madu, hasilnya memang lebih banyak dan warnanya juga lebih menarik. Pasarnya bagus, harganya sekarang bisa sampai Rp4.500 per kilo, jadi lumayan menguntungkan buat kami,” kata Nawan, petani dari Pekon Talang Rejo, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan, masa tanam ubi jalar relatif singkat. “Sekitar tiga sampai empat bulan sudah bisa panen. Kalau harga bagus seperti sekarang, keuntungan bisa besar. Biaya modal bisa balik, bahkan lebih,” ujarnya.

Berdasarkan perhitungan sederhana, dengan produksi rata-rata 8 ton per hektare, petani bisa meraup pendapatan kotor sekitar Rp36 juta sekali panen. Jika hasil maksimal mencapai 10 ton per hektare, maka nilai jualnya bisa menembus Rp45 juta. Setelah dikurangi biaya produksi dan perawatan, keuntungan bersih petani diperkirakan masih bisa mencapai belasan juta rupiah per musim panen.

Para petani juga menilai, selain mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan rumit, mantang varietas oren madu memiliki prospek cerah karena permintaan pasar terus meningkat.

“Kami berharap pemerintah bisa mendukung pengembangan ubi jalar ini, karena kalau hasil panen banyak, petani di Tanggamus bisa makin sejahtera,” kata Bejo, petani di Pekon Tanjung Anom.

Sejumlah wilayah di Tanggamus memang dikenal sebagai sentra mantang, antara lain Pekon Talang Rejo, Tanjung Anom, Kampung Baru, Tanjung Jati, Batu Kramat, dan Umbul Buah. Sentra lain juga terdapat di Kecamatan Gisting, Sumberejo, dan Gunung Alip, yang setiap musim tanam menyuplai pasokan ke pasar lokal maupun luar daerah.

Dengan harga yang kini mencapai Rp4.500 per kilogram, petani Tanggamus menaruh harapan besar agar tren positif ini terus berlanjut.

Mereka optimistis, ubi jalar terutama varietas oren madu, bisa menjadi salah satu komoditas andalan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. (*)