Didik Isnanto Soroti Lambannya Kinerja Pemkot Metro, Desak Walikota Bertanggung Jawab

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Metro, Didik Isnanto saat diwawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Kinerja Pemerintah Kota
Metro kembali disorot tajam. Komisi III DPRD menuding lambannya realisasi
pembangunan dan rendahnya serapan anggaran sebagai bukti lemahnya tata kelola
pemerintahan.
Padahal, perencanaan sudah rampung sejak lama,
namun hingga September rakyat belum juga merasakan manfaat APBD. Hal itu
diungkapkan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Metro, Didik Isnanto.
Dirinya secara terbuka mempertanyakan komitmen
dan keseriusan Pemkot dalam menjalankan roda pembangunan. Politisi PDI
Perjuangan yang juga Ketua Fraksi PDIP tersebut menegaskan bahwa sejak awal,
perencanaan dan penganggaran program pembangunan sudah selesai dibahas bersama
DPRD.
"Ini sudah bulan September, tetapi banyak
program pembangunan, khususnya infrastruktur, belum juga dijalankan. Padahal
perencanaan dan penganggaran sudah lama selesai. Ada apa dengan Pemkot,"
kata Didik dalam keterangan Persnya, Rabu (10/9/2025).
Minimnya serapan anggaran menjadi indikator
lemahnya kinerja OPD. DPRD menilai kondisi ini sangat ironis, mengingat APBD
sejatinya adalah instrumen nyata untuk mewujudkan visi dan misi Walikota. Namun
faktanya, masyarakat masih harus menunggu lebih lama untuk merasakan hasil
pembangunan.
Didik menekankan, lambannya pembangunan bukan
hanya soal teknis birokrasi, tetapi menyangkut kepentingan publik yang
terhambat. Infrastruktur yang seharusnya sudah bisa digunakan untuk mendukung
aktivitas masyarakat kini justru terbengkalai.
"Jangan sampai APBD yang merupakan uang
rakyat hanya jadi angka di atas kertas tanpa bisa dirasakan manfaatnya. Ini
jelas kegagalan kinerja,” ucapnya.
DPRD mendesak Walikota Metro untuk tidak bersikap
pasif. Didik mengingatkan bahwa seorang kepala daerah tidak boleh tampil
sebagai pemimpin yang bimbang menghadapi persoalan krusial, terlebih terkait
pembangunan yang menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak.
“Walikota harus menjadi pemimpin yang tegas.
Kalau memang ada masalah, jelaskan terbuka ke masyarakat. Jangan biarkan rakyat
menunggu tanpa kepastian,” tegasnya.
Komisi III menilai, sudah saatnya Walikota
bertanggung jawab penuh dan memberikan klarifikasi kepada publik. DPRD juga
mengingatkan agar Pemkot tidak lagi bersembunyi di balik alasan-alasan klasik
seperti proses administrasi atau tender yang terlambat.
Kritik yang dilontarkan Komisi III ini bukan
tanpa alasan. DPRD menilai akuntabilitas pemerintahan sedang dipertaruhkan.
Jika APBD tidak segera dijalankan, maka kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah akan terus menurun.
Politisi PDI Perjuangan itu bahkan mengingatkan,
keterlambatan pembangunan bisa berdampak serius pada stabilitas politik dan
sosial di Kota Metro. Warga akan merasa kecewa, dan citra kepemimpinan Walikota
terancam tercoreng jika kondisi ini tidak segera diatasi.
Sebagai bentuk keseriusan, Komisi III DPRD
menyatakan siap menggunakan hak pengawasan lebih ketat, termasuk memanggil OPD
terkait untuk dimintai penjelasan. DPRD juga tidak menutup kemungkinan untuk
meminta audit lebih dalam jika ditemukan adanya indikasi kelalaian serius dalam
pengelolaan anggaran.
“Kami ingin Pemkot serius. Jangan sampai
visi-misi Walikota hanya jadi jargon politik tanpa ada realisasi. APBD itu hak
rakyat, bukan milik segelintir pejabat. Maka harus dijalankan secara cepat,
tepat, dan transparan,” tandasnya.
Sorotan DPRD ini menjadi peringatan keras bagi
Pemkot Metro. Dengan waktu yang tersisa di tahun anggaran 2025, publik menunggu
langkah konkret dari Walikota untuk memastikan pembangunan tidak lagi
terhambat. Rakyat butuh aksi nyata, bukan sekadar janji atau alasan
administratif. (*)
Berita Lainnya
-
Dana Transfer ke Metro Dipangkas Rp161 Miliar, Pemkot Siapkan Strategi Bertahan
Selasa, 07 Oktober 2025 -
Irigasi Rusak, Produksi Padi Metro Tergerus Ribuan Ton
Selasa, 07 Oktober 2025 -
Buronan Kasus Penggelapan Motor di Metro Akhirnya Ditangkap Setelah Tiga Bulan Sembunyi
Selasa, 07 Oktober 2025 -
Pelantikan PPPK Paruh Waktu di Metro Berpotensi Mundur
Senin, 06 Oktober 2025